MEDANSATRIA – Maraknya aksi persekusi di kalangan remaja, membuat sekolah mengambil langkah antisipasi dengan memberikan pemahaman kepada anak didiknya.
Seperti yang dilakukan oleh SMA Negeri 10 Bekasi, melalui kegiatan pesantren kilat yang dilaksanakan di lingkungan sekolahnya, diharapkan bisa mencegah dan meluasnya tindakan persekusi di kalangan pelajar.
“Kegiatan pesantren kilat ini sebagai benteng dan bekal siswa terhadap tindakan yang bisa membawa kerugian bagi dirinya sendiri maupub orang lain,” tutur Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Bekasi, Waluyo, kepada infobekasi.co.id, Jumat (9/6).
Dijelaskannya pula, dengan pemateri pesantren kilat yang kompeten di bidangnya, Waluyo menekankan bahwa para siswa SMA Negeri 10 Bekasi harus bisa memiliki benteng yang kuat untuk melakukan filter dan penyaringan informasi yang mengarah kepada kebencian, perpecahan dan permusuhan.
“Pesan kedamaian yang selalu ingin kami sampaikan, semoga hal ini bisa jauh lebih efektif dan menjadikan para siswa kami memiliki benteng yang kuat untuk menangkalnya melalui pengetahuan agama yang dimilikinya,” terangnya.
Sehingga melalui kegiatan ini, bukan hanya membentuk akhlak saja, melainkan melalui pengetahuan agama yang didapatkannya, mereka bisa menyikapi kemajuan teknologi dengan baik dan lebih bijak menggunakan media sosial yang ada.
“Mudah-mudahan dengan adanya pengetahuan agama yang diberikan melalui pesantren kilat di sekolah, maka para siswa SMA Negeri 10 Bekasi bisa jauh lebih bijak menyikapi perkembangan kemajuan teknologi dan media sosial yang ada,” tegasnya. (Apl)
