CIKARANG UTARA – Kepala Kepolisian Resort Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adi Saputra, membenarkan bahwa latar belakang kejadian tersebut terdapat dua persolan. Yang pertama masalah pencurian dan kedua adalah kasus pengeroyokan hingga MA tewas dibakar oleh massa di Kampung Muara Desa Muara Bakti Kabupaten Bekasi lantaran diduga mencuri audio amplifier mushola.
“Untuk kasus pencuriannya sendiri kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi dimana masing-masing saksi ini menerangkan bahwa dugaan terhadap peristiwa itu benar adanya, berikut Petunjuk-petunjuk dan barang bukti yang ada,” kata Kapolres, Senin (07/08) petang.
Sedangkan, untuk kasus pengeroyokan dan penganiayaan disertai pembakaran yang dilakukan terhadap MA, kepolisian telah memeriksa 9 orang yang di di duga sebagai pelaku.
“Sudah 9 orang yang kita periksa dan hasil pendalaman terhadap mereka, berikut terhadap barang bukti dan petunjuk yang kita temukan di TKP, kita menetapkan dua orang tersangka yakni SU (40) dan NA (39),” tambahnya.
Kedua orang terduga pelaku, telah melakukan pemukulan dan menendang MA sebanyak tiga kali. Saat ini, Kepolisian pun masih melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lainnya yang yang masing-masing memiliki peran berbeda.
“Pihaknya sudah mengindentifikasi sebanyak 5 orang lainnya dengan perannya masing-masing. Masing-masing dari mereka dianataranya adalah orang yang menyiram tubuh korban dengan bensin dan ada juga yang berperan bertindak menyulutkan api, serta yang berperan memukul MA dengan benda tumpul,” ucapnya kepada infobekasi.co.id
Hingga saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap kelima orang yang sudah terindentifikasi.
“Untuk itu dirinya menghimbau kepada orang yang sudah terindentifikasi agar cepat menyerahkan diri kepada pihak berwajib, karena kita punya komitmen sampai dimanapun kita akan cari dan kita kejar pelakunya demi keadilan,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya MA tewas setelah dianiya dan di bakar hidup-hidup oleh massa di Kampung Muara Desa Muara Bakti Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi pada Selasa (01/08) lalu. MA meninggalkan seorang istri Siti Jubaedah yang sedang mengandung 6 bulan dan satu orang anak berusia 4 tahun.