BEKASI TIMUR – Kepala Sekolah SD Negeri Arenjaya 13 Bekasi, Irene Rosana Ranguly, berharap agar permasalahan polusi debu yang timbul di lingkungan sekolahnya bisa segera teratasi, karena hal tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan siswa.
Saat dikonfirmasi, Irene membenarkan bahwa kondisi lapangan yang ada saat ini di sekolahnya, memang sudah masuk ke dalam kategori cukup memprihatinkan.
“Selain sudah mulai rusak, debu yang timbul pun kerap kali mengganggu siswa yang belajar di dalamnya, sehingga pihak sekolah seringa memperingati siswa di sekolah,” jelas Irene kepada infobekasi.co.id, Selasa (8/8).
Ia mengatakan, SD Negeri Arenjaya 13 Bekasi yang masuk ke dalam lingkungan sekolah kompleks di wilayah Kecamatan Bekasi Timur, sebenarnya permasalahan debu di lapangan sekolah sudah dilaporkan ke UPTD Pembinaan SD setempat.
Bahkan setiap ada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, usulan mengenai perbaikannya dalam bentuk proposal yang disepakati dan dibuat oleh keempat sekolah yang ada, sudah disampaikan.
“Disetiap kesempatan, seperti kegiatan Musrenbang, usulannya sudah kami sampaikan,” katanya.
Diakui Irene, bahkan kondisi tersebut semakin diperparah ketika seluruh siswa melaksanakan kegiatan senam secara bersamaan, sudah barang pasti debunya akan muncul semakin banyak.
“Ketika senam bersama debu yang dihasilkan semakin banyak dan cukup mengganggu,” terangnya.
Meskipun demikian, Irene optimis bahwa harapan adanya perbaikan sarana sekolah berupa lapangan, bisa terealisasi dalam waktu dekat ini.
“Mudah-mudahan usulan akan perbaikan lapangan sekolah agar tidak berdebu, bisa direalisasikan dan tidak mengganggu proses belajar siswa,” pungkasnya. (Apl)
