BEKASI TIMUR – Jelang peringatan Idul Adha, omset sejumlah pedagang bambu menurun. Bahkan, para pedagang mengeluhkan penurunan omset dagangannya cukup memprihatinkan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Lili, salah seorang pedagang bambu di Jalan M. Yamin, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, kepada infobekasi.co.id, Rabu (9/8), mengakui bahwa jelang perayaan idul adha, bambu dagangannya terbilang cukup sepi peminat.
“Kalau tahun sebelumnya lumayan yang beli untuk dagang hewan kurban, kalau sekarang cukup sepi,” jelas Lili.
Sambung dia, untuk bambu yang dijualnya sendiri dihargai mulai dari Rp15.000 ribu hingga Rp25.000 per batangnya. Bahkan hingga kini ia baru menjual sebanyak 6 buah bambu.
“Alhamdulillah baru laku 6 buah bambu yang per batangnya seharga Rp15.000 ribu dan biasanya digunakan untuk patok kandang hewan kurban,” paparnya.
Ia juga mengatakan, selain menurun, saat ini kebanyakan pedagang hewan kurban biasanya menggunakan rangka besi untuk dijadikan kandang bagi hewan kurban yang dijualnya.
Sehingga keberadaan bambu di tahun sebelumnya menjadi incaran para pedagang, tahun ini terbilang cukup sepi peminatnya.
“Dulu pagar bambu yang berukuran kecil seharga Rp60.000 ribu per buahnya, cukup laris diburu para pedagang hewan kurban, saat ini satu pun belum terjual karena kalah dengan besi,” pungkasnya. (Apl)