Peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2017 se Indonesia yang di gelar di Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi yang di hadiri perwakilan guru guru se Indonesia pada hari Sabtu (02/12/2017), Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo hadir untuk menghadiri undangan peringatan HGN dan HUT PGRI se Indonesia bersama Ketua Pengurus Besar PGRI, Ibu Unifah Rosyidi, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, serta para penerima penghargaan termasuk Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi.
Mengusung tema meningkatkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan berkarakter, Ibu Unifah Rosyidi selaku Ketua PB PGRI memberikan sambutan bahwa guru ialah komponen strategis yang menentujan keberhasilan pendidikan serta meletakkan dasar pengembangan potensi peserta didik dengan sesuai target dari Pemerintah Pusat. Ia menghimbau kepada para guru yang tersebar di seluruh Indoenesia terima kasih atas dedikasi yang telah di berikan dan disumbangkan, semoga apa yang telah di lakukn bisa diperjuangkan dengan perolehan kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, sehingga memacu etos kerja yang selama ini di berikan oleh peserta didik.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyampaikan selamat datang kepada Presiden RI yang telah hadir bersama rombongan yang telah berdiri di Stadion Patriot Candrabhaga ini, sekaligus melihat perkembangan Kota Bekasi yang di bawahi Provinsi Jawa Barat, ia juga menyampaikan kepada guru guru yang hadir dalam acara tersebut dengan bercerita pada tragedi di Hirosima bahwa Kaisar yang pingsan karena ledakan tersebut, saat ia sadar langsung terucap berapa guru yang masih hidup?, dapat di ambil kesimpulan, bahwa peran guru sangat amat penting yang dapat membimbing diri kita untuk tau akan ilmu.
Dalam sambutannya, Presdien Republik Indonesia juga menyampaikan apresiasinya kepada guru dengan mengatakan tidak akan bisa berdiri di panggung kehormatan dan mimbar ini berkat jasa seorang guru, guru adalah profesi yang sangat penting bagi diri kita, tanpa ada nya seorang guru yang telah mengajarkan kita semasa duduk di bangku sekolah, dan dengan adanya acara ini di harapkan guru guru di Indonesia mampu menjadi pendidik yabg berkarakter dan contoh baik bagi siswa yang dapat menghasilkan siswa yang pintar, memiliki etika, sopan santun dan siap menghadapi tantangan abad 21.
“Guru era kini harus mengerti teknologi, agar memiliki pengetahuan yang lebih dari siswanya, juga hati hati dalam bermain media sosial yang kini menjadi teknologi yang amat cepat dalam penyebaran isu ataupun berita” tegas Presiden RI.
Presiden RI dalam sambutannya, seperti biasa memanggil 5 guru yang akan di tanyakan satu persatu, salah satunya Guru SDN Ciketing udik dan Bojong Rawalumbu yang telah berkesempatan meraih sepeda dari Presiden RI.
Dalam wawancaranya, Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menyampaikan rencana kedepan untuk meminta izin kepada Gubernur Jawa Barat agar bisa mengambil alih kembali SMA/SMK yang kini menjadi tanggung jawab Provinsi Jawa Barat, dikarenakan para guru yang terdaftar di Kota Bekasi banyak yang mengadu atau komplen mengenai tunjangan bagi guru, menurut Wali Kota Bekasi, Kota Bekasi telah menghitung anggaran jika bisa mengambil alih para Guru SMA/SMK, dan rencana 2018 nanti SMA/SMK Negeri jika bisa di ambil oleh Kota Bekasi kembali akan gratis, begitu pun pada Sekolah Swasta nya juga akan di anggarkan pada 2019 bahwa bisa untuk di gratiskan bagi siswa nya. (Ndoet)