Infobekasi.co.id – Kepala Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, mendesak pemerintah daerah melakukan pengecekan secara berkala kualitas udara di wilayahnya. Sebab, kualitas udara di sana rentan tercemar karena adanya TPA yang masih diolah secara tradisional.
“Pengelolaan teknologi sampah menjadi energi terbarukan juga harus ada di TPA, karena Pemerintah Kabupaten Bekasi sempat menjanjikan hal itu,” kata Nemin, Selasa (19/11).
Menurut dia, masih tradisionalnya pengelolaan sampah berdampak pada kondisi lingkungan yang membahayakan warga di desanya. Sejauh ini, kata dia, pengelolaannya masih tradisional yakni control landfil dan hanya menumpuk sampah yang masuk.
Karena itu, kata dia, pemerintah daerah mesti menyiapkan teknologi menyusul adanya wacana perluasan dari 11,5 hektar menjadi 30 hektar. Tapi, sekarang perluasan terbentur peraturan tata ruang.
“Sebenarnya sudah diwacanakan dari dulu, namun belum juga dilakukan oleh Pemkab Bekasi,” katanya.
Reporter Muhammad Al Akhbar
