Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi mengidentifikasi ada sebanyak 89 titik tanggul di Kali Bekasi rusak karena diterjang arus deras pada saat banjir parah Rabu-Kamis lalu. Kerusakan mulai dari jebol, rebah, hingga bocor.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, kerusakan tanggul di Kali Bekasi menjadi skala prioritas penanganan. Soalnya, kata dia, pemerintah tengah mempersiapkan diri setelah ada prediksi bahwa curah hujan tinggi pada 11-15 Januari mendatang.
“Pak Menteri PU statmennya mereka sudah menerjunkan 257 tim ahli, 50 orangnya ada di Kota Bekasi. 20 persen tenaga ahlinya diperbantukan di Kota Bekasi dalam rangka untuk merevitalisasi kondisi kali bekasi yang memang sudah sangat parah,” kata Tri di Bendung Bekasi, Minggu (5/1).
Tim itu, kata dia, sudah mulai bekerja. Sejumlah tanggul yang bocor, menurut dia, telah ditambal. Meskipun penanganan sementara, kata Tri, kualitasnya sama dengan konstruksi sebelum rusak.
“Karena dalam kondisi hujan normal pun (sekarang) itu sudah berpotensi air keluar dari kali,” kata Tri.
Pantauan info bekasi, permukiman penduduk yang berada di bantaran Kali Bekasi mulai dari Jatiasih hingga Bekasi Utara terdampak banjir akibat luapan maupun kerusakan tanggul Kali Bekasi.
Titik banjir terparah berada di Komplek Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang IFI, Jaka Kencana, PML, Kartini, Teluk Pucung. Bahkan, kawasan elit Kemang Pratama juga terendam banjir.
Salah satu titik tanggul rebah berada di Perumahan Jaka Kencana, Bekasi Selatan. Di lokasi ini tanggul sepanjang 70 meter rebah akibat konstruksi pada bawah tanggul terkikis oleh arus. Adapun di lokasi itu ketinggian banjir mencapai 3-4 meter. (fiz)
