Infobekasi.co.id – Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi memprediksi pembersihan sampah banjir belum selesai sampai masa tanggap darurat bencana banjir habis pada 7 januari mendatang. Hal ini disebabkan banyaknya volume sampah yang tercecer di lingkungan terdampak banjir pada Rabu-Kamis lalu.
“Sebaran sampah se-Kota Bekasi rata. Tapi, yang paling banyak di sekitar Kecamatan Jatiasih, salah satunya di Perumahan Pondok Gede Permai,” kata Sekretaris Dinas LH Kota Bekasi, Kustantinah, Minggu (6/1).
Ia mengatakan, sejauh ini instansinya telah mengangkat sekitar 2000 sampah darat bekas banjir sejak banjir surut pada 2 Januari lalu. Sampah-sampah itu dibuang ke TPA Sumurbatu di Kecamatan Bantargebang.
Menurut dia, berbagai macam sampah bekas banjir yang telah bercampur lumpur. Misalnya, kata dia, perkakas rumah tangga seperti kasur, dan peralatan elektronik yang rusak akibat terendam air.
Ia mengatakan, instansinya menerjunkan semua personil kebersihan yang berjumlah 1.600 orang dengan jumlah armada sampah mencapai 307 unit. Mereka disebar ke seluruh titik banjir untuk mengangkut sampah dan membawa ke TPA.
“Kendalanya jaraknya jauh dari TPA. Waktu tempuh agak lama. Sampai di TPA nunggunya juga lama, karena harus antre buang, belum lagi kondisi TPA overload,” ucap Kustantinah.
Karena itu, kata dia, pembersihan sampah banjir di lingkungan penduduk diperkirakan lebih lama dari masa tanggap darurat sampai 7 Januari mendatang. “Sampai tanggal 10 juga kemungkinan belum selesai,” tambahnya. (fiz)








































