Infobekasi.co.id – Ratusan siswa di SMA Negeri 12 Kota Bekasi melakukan aksi damai di halaman sekolah. Mereka meminta guru berinisial I tak dikeluarkan setelah kasus pemukulan terhadap siswa yang terlambat masuk sekolah.
Aksi dilakukan selepas Salat Dzuhur, mereka membentangkan spanduk dan poster berisi dukungan terhadap guru yang sekarang dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan tersebut.
“Kami mencintai penegak disiplin di sekolah kami,” begitu bunyi tulisan dalam papan tulis yang dibawa siswa.
Para siswa yang turut dalam aksi damai tersebut tampak menangis, memohon agar guru yang mengajar Geografi sejak 2005 silam tak dikeluarkan. Aksi ini juga bersamaan dengan kegiatan sekolah dalam rangkat hari ulang tahun sejak berdirinya sekolah itu pada 2005 silam.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil keputusan ihwal sanksi selain pencopotan dari jabatan. Ia menyebut, sanksi diberikan harus melalui pertimbangan-pertimbangan banyak organisasi.
“Kami tidak bisa memutuslan sendiri, harus ada asosiasi asosiasi lain,” katanya ketika dihubungi wartawan dari Bekasi, Kamis (13/2).
(fiz)
