Infobekasi.co.id – Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi, mengakui jika masih terdapat kendala berupa pembebasan lahan dalam memaksimalkan potensi wisata Curug Parigi di Kecamatan Bantargebang.
Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Kota Bekasi, Agus Enap. Saat ini, selain kendala teknis berupa pembebasan lahan, masih ada permasalahan lainnya berupa penanganan sampah yang ada di lokasi.
“Pembebasan lahan masih menjadi kendala utama dalam memaksimalkan potensi wisata Curug Parigi dan sampah,” aku Enap, Selasa (10/3).
Menurut dia, saat ini pihaknya masih menaruh perhatian sampah yang terbawa dari hulu melalui Kali Bekasi, karena sebagian besar sampah yang terbawa bukan hanya berasal dari Kota Bekasi saja.
“Permasalahan yang diselesaikan harus dari hulunya,” tambahnya.
Ia menegaskan, saat ini keberadaan Curug Parigi memang belum menjadi prioritas pengembangan potensi wisata di Kota Bekasi. Kini lokasi wisata yang dimaksimalkan keberadaannya yaitu Situ Rawa Gede, Hutan Bambu dan beberapa lokasi destinasi wisata lainnya.
“Saat ini memang Curug Parigi belum menjadi prioritas utama, namun kedepannya pasti lokasi tersebut akan kami maksimalkan karena bisa menyumbang PAD Kota Bekasi,” jelasnya.
Untuk merealisasikannya, dirinya mengajak dan mengimbau kepada seluruh warga Kota Bekasi agar bisa menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.
“Saya mengimbau agar lokasi wisata yang saat ini tengah dikembangkan bisa dibersihkan dari sampah,” tutup Enap.
Reporter: Giri Sasongko
Kalau saya pengin banget BKT jadi tempat wisata apung. Bisa kerja sama dgn pemprov DKI. Selain memberdayakan masyarakat sekitar BKT ini jg utk kebersihan ttp terjaga.
Kawasan Harapan Indah yg msh sepi bisa jd ramai utk lahan parkir.
Jadi membuka lowongan kerja dan kesempatan usaha utk rakyat kecil. Ngga hanya membuka usaha utk para konglomerat saja.
Hati air kiriman dr bogor ya ,mesti di perhitungkan