Kulit Hewan Kurban Tahun Ini Sepi Peminat, Ada Apa?

Infobekasi.co.id – Kulit kambing dan sapi, menjadi perhatian sendiri bagi panitia kurban tahun ini. Tidak seperti tahun sebelumnya, pengepul kulit hewan kurban sudah keliling ke lokasi pemotongan dan bahkan menghubungi panitia sehari sebelumnya.

“Untuk tahun ini kulit tidak laku dan malah harus mengeluarkan uang lagi untuk menguburnya,” ujar Irman, panitia kurban di Desa Mekarsari, Tambun Selatan.

Hal serupa juga terjadi di Kampung Siluman RW 018, Syamsudin, seorang panitia harus mengeluarkan uang kas pengajian untuk makan dan minum panitia.

“Biasanya uang untuk makan dan minum dari penjualan kulit,” katanya.

Namun dia bersyukur harga kulit kambing masih dihargai Rp 5.000 perlembar, itu pun kalau tidak cacat seperti bolong karena tersayat. Sedangkan kulit sapi dihargai Rp 10.000 perlembar,
“Kalau tahun lalu kulit sapi perkilonya Rp 10.000,” katanya.

Sepinya pengepul kulit hewan qurban karena penjualan di pabrik kulit di wilayah Garut sepi, “Sekarang untuk ongkos dari Bekasi ke Garut saja sudah berapa, terus di sana juga harganya turun karena pesanan jaket dan pernik-pernik sepi,” kata Deden, pengepul kilit yang tahun ini mengaku ‘istirahat’ mencari kulit.

“Daripada rugi jadi nggak ngambil,” katanya.

Warga Mangunjaya, Tambun Selatan ini, setiap tahun saat idul kurban selalu menjadi pengepul dan terkadang hingga satu truk kulit sapi dan kambing diangkut ke lokasi pabrik di sentra pengrajin kulit Desa Sukaregang, Kecamatan Garut Kota.

Sementara itu untuk memanfaatkan kulit sapi, sejumlah panitia mengolah kulit itu menjadi kikil dengan cara membersihkan bulu-bulu dan merebusnya hingga menjadi kikil siap diolah untuk makanan. (saban)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini