Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat berencana menggelar lagi simulasi pembelajaran tatap muka dan pembukaan sekolah mulai Januari 2021. Alasannya adalah penularan virus corona di Kota Bekasi dapat dikendalikan.
“Kita lagi buat surat lagi ke Pak Menteri,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditemui di Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Senin (16/11) Siang.
Menilik surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ), sekolah dapat dibuka jika zona kerawanan tingkat kabupaten/kota berada di level zona hijau atau kuning.
Sedangkan, pemetaan zona wilayah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bekasi masih masuk dalam kategori wilayah zona merah.
“Dia (Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat) masih ngeliatnya secara zona, kalau kita lihatnya secara pengendalian,” kata dia.
Rahmat juga memaparkan, terlebih bagi Kota Bekasi dalam proses pengendalian Covid-19 ini juga sudah terbilang cukup baik seperti dari segi angka kematian yang sedikit, hingga bagi tingkat kesembuhan Covid-19 yang tinggi.
“Zona itu kan fluktuasi, tapi kalau izinnya itu dilihat dari angka Kesehatan (kesembuhan) pada pengendalian Kasus Covid-19, kita termasuk tinggi,” kata Rahmat.
Ia menyebut, angka kematian pasien sangat rendah. Sedangkan, perbandingan kasus kumulatif dengan jumlah penduduk hanya 0,03 persen.
“Tapi yang paling penting pengendalian dan infrastruktur,” paparnya.
Kontributor: Denny Arya Putra
