Infobekasi.co.id – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Syaifudin, mendorong pemerintah setempat untuk segera mendata dan memberikan bantuan secara konkrit kepada anak-anak yatim yang ditinggal oleh orang tuanya karena terpapar Covid 19.
“Saya secara pribadi mendorong Pemkot Bekasi melalui Dinsos Kota Bekasi untuk mendata jumlah anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya meninggal karena Covid-19,” katanya, Senin (16/08).
Tentunya, kata dia, pendataan harus melibatkan pengurus RT dan RW supaya hasilnya realtime dan tepat sasaran. Menurut dia, pandemi memunculkan ersoalan sosial baru yang harus segera diantisipasi, ketika orang tua atau kepala keluarganya meninggal.
“Si anak ini akan menjadi beban baru seacara sosial dan ekonomi bagi anggota keluarga yang menanggungnya,” imbuh Syaifudin.
Karena itu, menurut dia, persoalan tersebut harus menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dari Pemkot Bekasi sehingga perlu segera dilakukan perhitunagn dan alokasi anggaran dan bantuan untuk anak-anak.
Menurutnya, Pemkot bisa mengkalkulasi setahun terakhir ini terkait berapa jumlah anak yang ditinggalkan dan bisa diberikan bantuan, baik itu bantuan beasiswa pendidikan, atau pun bantuan dari logistik.
“Bantuan sosial sudah ada dari pusat, provinsi atau kota sendiri, perlu kita apresiasi namun harus didata lagi baik tingkat pemerataan dalam hal distribusinya, selain itu bantuan ini juga belum menyasar pada anak-anak yatim piatu akibat Covid-19,” terang Syaifudin. (fiz/adv)