Infobekasi.co.id – Jembatan penghubung Kabupaten Bekasi dan Karawang di Kecamatan Bojongmangu selesai dibangun. Namun jembatan tersebut belum sepenuhnya bisa digunakan warga.
Karena, akses jalan jembatan belum dibangun. Warga pun harus bersusah payah untuk melalui jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.
Jembatan yang berada di Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi dan Kecamatam Pangkalan Kabupaten Karawang ini pembangunannya senilai Rp30 miliar. Untuk pembebasan lahannya dilakukan oleh dua daerah tersebut.
“Saya juga gak ngerti kenapa cuma jembatannya aja. Atuh sekalian itu jalannya, rusak malah kagak dibenerin,” ucap Tarman (43), warga sekitar.
Dia menyebut jembatan tersebut dengan sebutan jembatan nanggung. Karena jembatan yang melintasi Sungai Cibeet ini belum sepenuhnya bisa digunakan warga.
Baca juga : 120 Bangunan Sekolah Rusak di Kabupaten Bekasi Diperbaiki Tahun Depan
“Kan katanya biayanya miliaran tapi jalannya enggak dibenerin. Begimana ceritanya,” ucapnya.
Kepala Bidang Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan pada Bappeda Kabupaten Bekasi, Agus Budiono mengatakan, pembangunan akses infrastruktur jalan dilakukan secara bertahap. Sehingga beberapa titik infrastruktur di titik tersebut masih beralaskan tanah dan bebatuan.
”Memang kondisinya masih tanah, ini akan menjadi perhatian pemerintah dengan mengalokasikan anggaran secara bertahap,” ucapnya.
Dia mengatakan, pada 2022 telah dialokasikan anggaran untuk pengadaan lahan. Sebab di depan jembatan masih ada lahan masyarakat yang harus dibebaskan.
“Kami intervensi anggaran secara bertahap. Tahun ini ada untuk pengadaan lahan untuk pembangunan aksesnya. Setelah lahannya dibebaskan, jalan bisa dibangun kembali,” katanya.(kendra)