Info Bekasi – Setelah terhenti selama hampir 2 tahun, kini mereka kembali tersenyum. Maraknya acara resepsi pernikahan maupun khitanan membuat gairah para penyanyi organ tunggal dalam mencari rejeki.
Organ tunggal adalah satu bentuk hiburan yang kini ngetren. Hiburan yang berasal dari perpaduan irama melayu, dangdut dengan kombinasi elektrik. Malah belakangan organ tunggal sudah dikombinasi dengan alat tradisional, seperti gendang, suling dan kecapi.
Dan tentu saja membuat sang penyanyi berlenggak-lenggok.
Meski baru satu dua saja yang setiap pekannya memakai panggung spetakuler artinya tinggi dua meter dan lebar 6 x 6 meter dengan efek suara begertar. Namun tidak mengurangi kemeriahan pangung kecil berukuran 3 x 4 meter dengan tinggi setengah meter.
Seperti yang terlihat di sebuah tempat hajatan di Tambun Selatan, pada Sabtu malam. Tamu undangan terlihat beriringan menyusuri JalanTridayasakti, Tambun Selatan. Sejumlah pedagang makanan dadakan memaksa pemakai kendaraan roda empat harus berhati-hati.
Mereka melaju di atur petugas Hansip dengan system buka tutup. Maklum jalan sebagian ‘termakan’ pedagang sate, bakso, minuman dan kacang rebus.
Di lokaasi hajatan yang ternyata Sahibul hajatnta Staf Desa Tridaya sakti, terlihat seorang penyanyi berbaju merah sedang menghibur. Entah siapa nama asli penyanyi yang tergabung dalam Organ Tunggal Ridho Music, namun sang MC menyapa dengan Mrs Ela.
Sedangkan sepasang mempelai mengenakan pakaian hijau, hanya senyum-senyum ketika request itu ditujukan kepadanya.
Ela adalah satu dari sekian banyak penyanyi organ tunggal yang saat ini merasakan ‘gairahnya’ kembali. Dia setiap pekannya sibuk memenuhi panggilan. Meski hanya dari pangung hatajan yang satu ke yang lainnya, tetapi lumayanlah kalau untuk menambah pengalaman.
Ela dan semua penyanyi organ tunggal berharap, masa pandemi berakhir sehingga mereka bisa beraktifitas lagi, menyannyi lagi, menghibur lagi, dapet saweran lagi.
Reporter: Saban