Meriahnya Jalan Kartini Bekasi Sekarang: Kulinernya Bikin Nagih

Infobekasi – Kemeriahan kuliner malam hari di Jl Kartini Kelurahan Margahayu,Bekasi Timur Kota Bekasi, tidak kalah dengan suasana di kota besar yang dipenuhi aneka pusat jajan makanan.

Di Jalan sepanjang 2 KM dari pertigaan Jl Juanda di utara hingga perempatan Rawa Panjang di sisi selatan, puluhan pedagang makanan, baik restoran besar, warung makan, kafe dan pedagang makanan kaki lima, serta usaha lainnya ada di sana.

Di Jl Kartini itu, setidaknya ada usaha atau dagangan yang dibuka lebih dari satu. Misalnya rumah sakit ada dua, masing-masing RS Bhakti Kartini dan RS Islam Subki Abdul Kadir, tiga tempat ibadah; Masjid El Muwahidin , Masjid Al Akhyar dan Masjid Mardhotillah. Sedangkan lembaga pendidikian pun ada empat , SD Bani Saleh, SDN Margahayu VIII, XVI dan XX.

Sedangkan kuliner yang disediakan pun ada yang lebih dari satu tempat, speerti Soto dan Sate Kambing, setidaknya ada tiiga yakni, Sate Tegal Kang Rudi, ada dua , Sate dan Sop Kaki dan Kepala Kambing Bani Saleh. Rumah Makan Cibiuk, soto Mie Bogor Mang Udin ada dua , Rumah Makan Ubung dan aneka mie dan nasi goreng.

Rumah Makan Ibu Wati yang menyajikan bermacam masakan betawi khas Bekasi, lalu Soto Kudus Rawa Panjang, serta Apollo Kwetiau Sapi. Ketiga kedai ini menjanjikan rasa makanan yang mantap lagi khas.

Jika malam akhir pekan, jangan harap jalanan mudah dilalui. Kemacetan akan terlihat selepas RS Bhakti Kartini ke arah Jalan Juanda, ini karena sejumlah pembeli memarkirkan kendaraannya di tepi jalan. Dan memang hampir semua pedagang di sana tidak menyediakan lahan parkir.

Dari pengamatan Infobekasi, sejumlah kuliner yang ramai di kunjungi adalah makanan berkuah dan terutama berbahan dasar daging kambing. Seperti di gerobak Sate Tegal Kang Rudi, yang berada di emperan Masjid El Muwahidin.

Sate kambing dengan bumbu khasnya, cabe rawit diulek ditaburi irisan bawang merah dan tomat lalu diguyiur kecap ini, selalu ramai, “Lebih dari 25 kg setiap hari,” ujar Yanto, satu pelayan di sana. Menurutnya dia tidak menyembelih kambing tapi membeli daging. Selain sate, sopnya pun seger dengan aneka tulang dan sumsumnya.

Sedangkan di Sop kaki dan kepala kambing yang tidak jauh dari RS Islam Subki Abdul Kadir, menu adalannya adalah potongan kaki, aneka daging kepala, seperti telinga, lidah, mata, kulit dan otak tersedia.

Setelah diiris, potongan daging kaki dan kepala ini disiram kuah susu dan ditambah minyak samin. Umumnya mereka yang datang ke tempat ini keluarga, sedangkan di Sate Kang Rudi, kebanyakan perorangan dan pasangan yang melintas saja. (saban)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini