Bedah Visi Misi RW, Tonggak Sejarah Demokrasi Kampung Pengarengan

infobekasi.co.id – Pesta demokrasi tingkat Rukun Warga (RW) 07 Kampung Kaliabang Tengah, Kota Bekasi malam ini digelar. Dua kandidat calon RW 07 mempresentasikan masing-masing membedah visi dan misi dihadapan puluhan warga.

Pemaparan profil dua kandidat RW 07, mulai dari calon RW 07 nomor 1, Isomudin memaparkan visi dan misinya.

“Visi dan misi saya, membenahi lingkungan kampung nyaman dan aman, menyediakan layanan aduan masyarakat berupa call center 24 jam,” ujar Isomudin di area bedah visi misi RW 07 Kp. Pengarengan, Kaliabang, Kota Bekasi, Minggu (11/02/23).

Selanjutnya, calon nomor urut 2, Mastur Hasanudin memaparkan visi dan misinya dengan singkat.

“Visi dan misi saya, melayani dan mengayomi masyarakat kampung Pengarengan dan bekerja tanpa retorika,” kata Mastur.

Bedah visi dan misi dimulai. Namun, hujan deras turun di area debat. Panitia terpaksa menskorsing jalannya acara pesta demokrasi tingkat RW tersebut.

Para panitia tidak patah semangat. Mereka tetap standby di area debat. Menunggu hujan reda, sehingga hajat demokrasi tingkat kampung berjalan kembali sesuai agenda.

Sebagai informasi, acara bedah visi misi RW ini perdana dihelat di kampung Pengarengan Kaliabang Tengah, Kota Bekasi. Dua panelis ikut hadir meramaikan bedah visi misi tersebut, yakni Husni Mubarok dari kalangan tokoh, dan K.Bagja Arjawinangun dari praktisi komunikasi media.

“Ini menjadi tonggak sejarah demokrasi di kampung Pengarengan. Sebab itu jangan ada gesekan kepentingan, jangan ada kericuhan dan jaga ketertiban acara. Jangan rusak sistem demokrasi. Tetap jaga persatuan dan kesatuan warga” imbau Ketua Pelaksana Pemilihan RW 07 Kp. Pengarengan, Kaliabang, Kota Bekasi.

Setelah bedah visi dan misi RW 07, nanti tanggal 18 Februari puncaknya, yakni pencoblosan Ketua RW 07. Dua kandidat memperebutkan suara warga, mulai dari warga RT 01 hingga RT 06.

“Saat pencoblosan, silahkan warga yang punya hak milih datang ke lokasi. Pilihlah dengan hati nurani. Sebab, majunya kampung Pengarengan ada ditangan (suara) warga,” pungkasnya.

(007/bks.redaksi)