Infobekasi.co.id – Dua Meriam Kuno Bekasi terlihat kembali di Alun-alun Kota Bekasi, tepatnya di depan Markas Komando Distrik Militer 0507/Bekasi, pada Senin pagi, (24/0723).
“Saya memarkir sepeda motor, lantas mendekati meriam, mengamati sepintas, dan memotret Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di gedung dan taman Kodim yang sedang direnovasi di Jalan Veteran nomor 60, Marga Jaya, Bekasi Selatan itu,” tulis Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Bekasi, Ali Anwar melalui medsos, Senin (24/07/23).
Dalam waktu dekat TACB Kota Bekasi bakal melakukan peninjauan awal. Kemudian berkoordinasi dengan Dinas ariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Plt. Wali Kota Bekasi, dan Komandan Kodim 0507/Bekasi.
“Sejak 1970-an, setiap melintas atau mampir ke Kodim, saya selalu melihat dan mengagumi dua meriam tersebut. Namun sejak pertengahan 2000-an, saya tidak lagi menyaksikannya,” kata Ali Anwar.
Masih Kata Ali Anwar, tukang yang sedang merenovasi menuturkan, meriam itu dipindahkan dari sudut kiri depan markas Kodim ke tempat asalnya pada bulan Juli ini.
“Kalau ini asli seperti dulu alias bukan replika,’ katanya.
Saat melakukan penelitian tentang Bekasi di Bom Sekutu pada 1984, Ali Anwar sempat bertanya kepada beberapa pejuang Bekasi, terutama M. Husein Kamaly di Bekasi Timur dan Muhammad bin H Rijan di Kampung Dua, Kranji.
“Husein Kamaly yang pernah menjadi Ketua Tim Penelusuran Sumber Sejarah Bekasi, mengatakan meriam tersebut awalnya berada di Kampung Dua, Kranji,” bebernya.
Kata Ali Anwar, Husein Kamaly menduga meriam tersebut sisa peninggalan tentara VOC atau Hindia Belanda. Sedangkan Muhammad bin H Rijan, meyakini meriam digunakan tentara Sekutu atau Belanda (NICA) untuk menyerang pasukan Republik Indonesia di Bekasi, pada masa perang kemerdekaan 1945.
“Untuk memastikan seluk-beluk dua meriam yang baru nongol lagi ini, semua pihak harus bersabar menunggu hasil kajian TACB Kota Bekasi,” pungkasnya.
Redaktur : D. Rosyadi