Lahan PSU Pesona Anggrek Jadi Bisnis Komersil, ARH Desak Pemkot Bekasi Segel Bangunan

JCCNetwork.id – Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim mendesak Pemkot Bekasi mengambil sikap tegas terkait kasus Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos Fasum) atau PSU di Pesona Anggrek, Bekasi Utara, dijadikan kolam renang oleh oknum untuk kepentingan bisnis dan komersil.

“Fasos Fasum yang ada di Pesona Anggrek, kita sudah diinfokan oleh Distaru berdasarkan seatplant dan data lainnya, bahwa itu adalah benar lahan Fasos Fasum. Lokasi Fasos Fasum ini dibangun kolam renang oleh oknum dan tidak ada Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan pemerintah Kota Bekasi,” tegas Arif Rahman Hakim kepada wartawan, Jumat (8/09/2023).

Sebelumnya, audensi warga Pesona Anggrek dan para tokoh masyarakat dengan Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim, bersama OPD terkait sudah dilakukan di gedung DPRD Kota Bekasi.

“Sudah dijelaskan Dinas Tata Ruang, bahwa itu adalah Fasos Fasum. Pemerintah Kota Bekasi harus mengambil sikap tegas terhadap oknum pribadi atau perusahaan yang sudah menggunakan lahan tersebut untuk bisnis komersil yang sangat merugikan pemerintah daerah,” tandasnya.

Arif juga meminta Pemkot Bekasi dalam hal ini Walikota Bekasi menginstruksikan dinas terkait agar ‘turun tangan”, dan menjerat oknum yang bermain di lahan Fasos Fasum.

“Kita akan pelajari sesuai PERMEN PUPR dan PERDA bila ada unsur pidana kita akan laporkan ke pihak berwajib, karena jelas ada tindakan pidana merubah fungsi PSU untuk kepentingan bisnis pribadi. Dari pada digunakan untuk pribadi lebih baik untuk sarana pendidikan yang bermanfaat untuk masyarakat umum,” ujar Dewan asal Kaliabang Bekasi tersebut.

Arif meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk segera melakukan tindakan penyegelan bangunan kolam renang Pesona Anggrek secepatnya.

“Kita minta ada sanksi hukum untuk pelaku, apalagi salah satu pelaku yang terlibat adalah pengurus lingkungan tersebut. Saya bersama masyarakat peduli PSU yang akan melaporkan,” tegas Arif Rahman Hakim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini