Infobekasi.co.id – Puluhan mantan ketua dan pengurus KNPI Bekasi raya, berniat memberi kontribusi setidaknya pikiran dan gagasan bagi pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi, dalam membuat kebijakan mengedepankan adat dan budaya lokal.
Muhammad Amin Fauzi, mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bekasi menginisiasi pertemuan para mantan ketua dan pengurus KNPI Kabupaten dan KNPI Kota Bekasi dalam sebuah acara reuni di Tambun, Kabupaten Bekasi, Minggu (24/09).
Tidak ada lagi yang berusia dibawah 50 tahun, semua di atas dan sudah paruhbaya dan sebagian besar di antara mereka pernah menjadi pejabat Eselon II , baik di Pemerintah Kabupaten Bekasi maupun Pemerintah Kota Bekasi.
Berkumpulah Paray Said, H. Edie Prihadie Dj, H. Abdilah, Dadang Mulyadi mantan Sekda Kabupaten Bekasi yang kesemuanya sempat menjadi pejabat Eselon II di pemerintahan.
Dari kalangan akademisi hadir juga Abdul Choir kini berkiprah di Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi.
Dari kalangan swasta, ada H.Abdul Hadi yang sempat juga menjadi pengusaha properti. Dan dari kalangan yunor pengurus KNPI ada Ubaidilah yang kini masih menjabat sebagai pejabat Eselon III di Pemkot Bekasi.
Kemudian dari Kabupaten Bekasi ada H. Roni Harjanto yang pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.
Dari pertemuan atau reuni antara pengurus KNPI Bekasi dari berbagai periode itu, juga melahirkan gagasan, bagaimana agar para pemuda terus mengambil peran dalam pemerintahan, dan juga bagaimana agar peran tersebut terus dipertahankan dan kepada pengurus saat ini agar KNPI menjadi institusi kepemudaan yang diperhitungkan.
Berdasar pada keinginan seperti itu, para mantan pengurus KNPI lintas periode itu atas gagasan Muhamad Amin Fauzi, menyepakati dibentuknya sebuah wadah yang di dalamnya diisi para mantan pengurus KNPI.
Maka kemudian dibentuklah tim perumus untuk merumuskan bagaimana kelak wadah tersebut kelak akan dibentuk.
Para mantan aktivis kepemudaan ini mengaku masalah yang ada sekarang begitu komplek dan mereka tidak bicara soal geografis.
Sambil mengatakan dirinya memiliki keinginan agar warga Bekasi tidak menjadi penonton hiruk pikunya pembangunan, tetapi juga menjadi pelaku didalamnya.
“Yang namanya Bekasi baik kota maupun kabupaten, kita akan pikirkan,” ujar Amin.
Sambil mengatakan dirinya memiliki keinginan agar warga Bekasi tidak menjadi penonton hiruk pikunya pembangunan, tetapi juga menjadi pelaku didalamnya.
Reporter : Saban
Editor : Deros D.Rosyadi