Infobekasi.co.id – Tim Detasemen khusus (Densus) 88 menangkap dua orang pria diduga terafiliasi terorisme di Kelurahan Setia Darma, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, pada Jum’at (27/10/2023) lalu.
Ketua RW 02, Abdul Basit, menceritakan detik detik personil Densus 88 menggerebek penangkapan pria tersebut. Pada pukul 06.30 WIB, dirinya didatangi ketua RT 04. Ketua RT nampak kaget, dan memintanya agar segera merapat ke kediamannya.
“Saya dikagetkan pagi pagi ada pak RT, Tahu tahu ke rumah saya setengah 7 pagi. Dia juga kelihatan kaya orang tegang, ‘pak RW ke rumah saya aja ada tamu’ ya akhirnya saya berangkatlah ke sana (rumah RT),” kata Abdul Basit kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).
Lebih jauh Abdul Basit mengatakan, Tim Densus menggerebek empat tempat kontrakan, dari empat tersebut, hanya ada dua pria yang dapat ditangkap.
Di lokasi, rupanya sudah ada puluhan personil Densus 88. Ia menyebut ada tiga tim menyebar untuk menggerebek sejumlah tempat kontrakan.
Adapun satu tim tersebut berisi 20 personil kepolisian. Mereka semuanya tak berseragam, hanya berpakaian preman, dan hanya ada satu kendaraan Inafis serta sejumlah mobil besar. Penangkapan pria diduga terafiliasi terorisme ini terjadi di dua kontrakan hanya berjarak kurang lebih 100 meter.
“Akhirnya saya ikutin mereka, jadi nyebar. Saya ke Rt 04, RT ke wisma. Akhirnya petunjuk dari petugas itu saya disuruh ketuk pintu kontrakan,” jelasnya.
Di kontrakan pertama, terdapat satu orang pria ditangkap. Saat ditangkap densus 88, terdapat istri dan anaknya.
“Tiga kali (ketuk pintu) ketika di buka langsung di sergap, kamu mukhlas bukan?’. Ada istri ada anaknya kecil,” ungkap Abdul Basit.
Usai mengatakan benar, pria tersebut langsung digelandang petugas dengan pengawalan ketat sambil mata diikat kain. Dari sana, petugas mengantongi puluhan buku doa atau aliran kajian dilakukan pria terafiliasi terorisme.
“Ada buku buku itu kan ada anshor daulah. Buku itu di sita, jadi hanya buku aja yang ada kaitannya dengan kegiatan mereka,” jelasnya.
Sekira pukul 09.00 WIB, usai penggerebekan di kontrakan pertama, Ia kemudian Ke depan gang. Di sana Ia bertemu dengan ketua RT 04.
Pihak RT 04 turut mendampingi petugas di penggerebekan lokasi kedua yaitu, di dusun 1, Kontrakan Wisma Alesha. Dari keterangan ketua RT, terdapat satu orang pria diamankan di kontrakan Wisma Alesha.
“Kalau yang di Wisma Alesha saya kan gak kesana, karena saya dampingi yang disini (kontrakan belakang), tapi kata ketua RT penangkapannya sama, pria itu diamankan dengan sejumlah buku bukunya,” ungkapnya.
Meski hanya ada dua pria yang ditangkap, namun para petugas masing masing membawa barang bukti buntalan plastik berisi buku. Sementara dua kontrakan lainnya, hanya penghuni kontrakan dimintai keterangan.
“Masing masing penggerebekan itu pokoknya petugas bawa buku (diduga terorisme) dibawa pakai plastik,” jelasnya.
Reporter : Fahmi
Editor : Dede Rosyadi