Infobekasi.co.id – Ramadhan tahun ini beda dengan saat pandemi corona alias Covid-19 beberapa tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan warga Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi bernama Ike (28).
“Ada beberapa situasi yang saya rasakan. Kalau sore biasanya kami cari takjil, tapi pas Covid-19 sore itu semua tidak ada pedagang. Semua terbatas,” kenang Ike kepada infobekasi.
Situasi bulan puasa ramadhan saat wabah corona mencekam, hampir semua akses jalan diportal, sepi. Warga saling menjaga jarak dan selalu waspada terhadap virus covid-19.
“Kalau mau belanja atau cari makan, itu harus muter-muter dulu cari jalan yang dibuka, karena kan ditutup portal tuh (lockdown). Jadi jalannya agak jauh,” beber Ike.
Setiap orang keluar rumah wajib pakai masker. jika tidak patuh aturan bakal kena sanksi. Baik berupa teguran lisan, atau denda.
Salat idul fitri saat pandemi corona, sebagian warga memilih berdiam di rumah. Sebab, saat itu situasi belum kondusif. Pemerintah masih memberlakukan PPKM.
“Pas salat idul fitri covid-19 yah sepi aja. Biasanya salaman sama tetangga lainnya. Ini enggak, hanya keluarga aja, kami pun jadinya gak mudik saat itu,” kenang Ike.
Reporter: Yayan
Editor: Deros Rosyadi