infobekasi.co.id – Sebanyak 150 anak dan perempuan di Kabupaten Bekasi mengalami beragam kekerasan, tertinggi KDRT dan pelecehan seksual sepanjang Juni 2024.
Data tersebut bersumber dari catatan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melalaui UPTD PPA Kabupaten Bekasi.
“Kasus sampai dengan 30 Juni 2024, total kasus sampai saat ini ada 150 Kasus,” jelas Kepala UPTD PPA Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi kepada wartawan, Senin (1/7/2024).
Jika diklasifkasi, ada 18 jenis kasus kekerasan terhadap anak dan juga perempuan. Yang tertinggi ialah kasus KDRT sebanyak 29, disusul pelecehan seksual sebanyak 28 kasus.
Selanjutnya, kekerasan fisik sebanyak 14, persetubuhan 11 kasus, lalu penelantaran, kekerasan psikis hingga bullying 10 kasus.
Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) ditemukan delapan kasus, pencabulan dan hak anak, masing-masing tujuh kasus.
“Terendah dalam catatan kami, ialah pemerkosaan 4 kasus, Anak Berhadapan Hukum, Hak nafkah, hak asuh anak masing-masing 2 kasus, TPPO ada tiga kasus,” ungkapnya.
Masing-masing ditemukan 1 kasus menyasar pada jenis kasus dugaan depresi, eksploitasi dan kenakalan remaja.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mengedepankan peran kolaborasi dan elaborasi ke semua elemen masyarakat untuk tanggap dan menangani kekerasan anak dan perempuan.
“Perlu melibatkan komponen masyarakat, untuk mencegah dan melindungi, dengan cara yang kongkrit, preventif, protektif dan kuratif,” pungkasnya.
Reporter: Fahmi
Editor: Deros Rosyadi
 melalaui UPTD PPA Kabupaten Bekasi.){kind=link}