Infobekasi – Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara, berkomitmen untuk melibatkan anak muda Kota Bekasi dalam proses pembangunan jika dirinya terpilih pada Pilkada 2024.
Heri menekankan, peran gen-Z dan generasi milenial merupakan bagian dari bonus demografi di Jawa Barat, termasuk di Kota Bekasi untuk menciptakan model pembangunan yang merangkul anak muda.
“Prinsip kami akan melibatkan anak muda sebagai subjek pembangunan. Mereka akan dilibatkan dalam proses perencanaan, kebersamaan, hingga eksekusi program-program yang kita buat bersama,” ujar Heri, yang maju berpasangan dengan Sholihin di Bekasi Timur, Selasa (29/10/2024).
Heri beralasan, anak muda di Bekasi harus diberi kesempatan lebih untuk berkontribusi, bukan hanya menjadi penonton di kota mereka sendiri.
Untuk mendukung itu, Heri memberi contoh bahwa dirinya telah berinteraksi dengan berbagai komunitas anak muda, termasuk komunitas motor yang mengusulkan dibangunnya sirkuit sebagai tempat latihan.
“Anak-anak muda ini sederhana sekali, mereka ingin Kota Bekasi mempunyai sirkuit untuk latihan. Awalnya kami tidak pernah berpikir ke arah sana, tetapi ide ini menunjukkan bahwa kita harus menggali gagasan anak muda,” tutur Heri.
Heri pun menilai, dengan anggaran Kota Bekasi yang mencapai Rp6,9 triliun, ia optimistis dan menyatakan pembangunan sirkuit bukanlah hal yang mustahil.
Selain itu, Heri juga mencermati keinginan anak muda Bekasi yang memiliki hobi di bidang seni. Dari dialog itu, ia menemukan bahwa banyak anak muda yang menginginkan gedung kesenian sebagai tempat mereka mengekspresikan diri.
“Mereka merasa kurangnya perhatian dari pemerintah untuk kegiatan bernyanyi atau musik. Salah satu dari 17 komitmen kami adalah membangun gedung kesenian Kota Bekasi sebagai tempat anak muda berkreasi dan menampilkan ide serta gagasan mereka,” tegas Heri.
Dengan melibatkan anak muda dalam perencanaan dan eksekusi program, Heri berharap mampu menghadirkan ruang yang lebih baik bagi generasi penerus di Kota Bekasi.
Ia menggarisbawahi bahwa membangun kota memerlukan kemampuan untuk mendengarkan kebutuhan warganya, termasuk dari kalangan anak muda.
“Kami terbuka untuk menggandeng anak-anak muda di Kota Bekasi agar terlibat aktif dalam membangun kota ini bersama-sama,” tutup dia.