Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara, menegaskan pentingnya peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam membentuk karakter anak-anak sebagai fondasi masa depan Kota Bekasi.
Hal ini disampaikan dalam acara yang digagas oleh anggota DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, yang mengumpulkan ibu-ibu se-Kota Bekasi, Jumat (19/11/2024).
“PAUD menjadi pondasi awal seorang anak untuk memiliki karakter dan budaya yang baik. Masa emas perkembangan anak terjadi di usia dini, sehingga penting bagi kita untuk memperkuat peran PAUD sebagai bagian dari proses pendidikan,” ungkap Heri di bilangan Bekasi Selatan, Selasa (19/11/2024).
Dalam diskusi bersama para peserta, Heri menerima masukan untuk menambah satu tahun program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajardikdas), dari 12 tahun menjadi 13 tahun.
Usulan ini mencakup satu tahun tambahan PAUD sebagai langkah awal pendidikan formal.
“Saya sangat mengapresiasi masukan ini. Selama ini kita fokus pada 12 tahun wajib belajar, tetapi ternyata PAUD sebagai tahap awal pendidikan dinilai sangat penting. Ini adalah gagasan luar biasa yang perlu didalami lebih lanjut,” tambahnya.
Menurut Heri, penguatan PAUD membutuhkan peran aktif pemerintah dalam mendukung sarana, prasarana, dan regulasi yang memadai.
Ia berkomitmen untuk merumuskan kebijakan bersama para pakar pendidikan demi memastikan kualitas pendidikan anak usia dini di Kota Bekasi.
“Tinggal bagaimana regulasinya nanti. Apakah sebelum masuk SD anak-anak diwajibkan menjalani PAUD, atau ada pendekatan lain. Kami akan diskusikan ini dengan para ahli untuk mendapatkan solusi terbaik,” jelasnya.
Heri juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang melibatkan perempuan sebagai bagian dari diskusi pembangunan.
Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mewujudkan Kota Bekasi yang maju dan bermartabat.
“Dengan melibatkan perempuan, kita bisa mendapatkan banyak gagasan dan perspektif baru. Saya percaya, kolaborasi ini akan menjadi kunci untuk memajukan Kota Bekasi,” tutup Heri.
