Ini Penuturan Keluarga Korban Disiram Air Keras Diduga Kerap Mendapat Teror

Infobekasi.co.id – Pria berinisial VU mengalami luka bakar diduga disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK) di sekitar rumahnya, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu (30/11/2024) pagi.

Adik ipar korban berinisial T menjelaskan, awalnya perisitiwa ini terjadi saat VU hendak berangkat kerja.

“Seperti biasa mau kerja, bawa motor, Sedangkan saya, saat itu sedang antar anak ke sekolah,” tutur T dirumahnya di Medan Satria, Rabu (4/12/2024).

Saat melintas di tengah jalan, T mendengar suara teriakan maling. Rupanya itu adalah VU yang sedang mengejar pelaku menggunakan sepeda motor Honda Beat mengenakan seragam ojek online.

“Ada suara motor. Motor beat (milik pelaku) itu ngebut. Feeling saya, wah maling nih. Saya udah nengok ke belakang, abang saya teriak maling,” beber T.

Mengetahui kondisi tersebut, T ikut mengejar pelaku, T meminjam sepeda motor milik warga sekitar.

“Kemudian saya kejar, saya udah ngeliat di jaket abang saya itu ada bercak minyak. Minyak coklat gitu,” paparnya.

Usaha pengejaran yang dilakukan VU dan T sia-sia, pelaku lolos, melarikan diri.

“Sampai di Jalan persimpangan Kaliabang, saya kehilangan jejak pelaku,” ucapnya.

30 menit setelah kejadian, T dihubungi VU dan mengatakan bahwa wajahnya melepuh akibat terkena cairan yang dilempar pelaku dari jarak dekat.

Korban yang sempat kembali ke rumah, oleh keluarga segera dibawa ke rumah sakit untuk medapat perawatan medis.

“Saya pulang ke rumah. Saya liat abang saya, Mukanya udah agak melepuh. Saya buru- buru bawa ke rumah sakit,” kata T.

Ia langsung melapor ke polisi Polsek Medan Satria atas peristiwa yang terjadi. “Saya udah laporan juga ke polsek sini Medan Satria,” ujar T.

Ia menduga, penyerangan ini adalah teror yang dilakukan pelaku sebanyak enam kali sejak Agustus 2024 lalu.

“Ini sudah kejadian yang ke enam kalinya,” beber T.

Aksi teror sebelumnya, pengerusakan mobil, bahkan pelaku sempat melempar bom molotov milik mobil milik keluarganya.

“Yang kelima itu (teror) bom molotov, dan ke-enam itu abang saya kena,” tandasnya.

Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medam Satria, Iptu Ali Imron mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

“Untuk sementara, kasus masih dalam penyelidikan,” ujar Iptu Ali Imron.

(Yayan/Deros)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini