Angkot dan Trans Bekasi Berebut Trayek, 3 Kali Audensi Belum Ada Kesepakatan

infobekasi.co.id – Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar memberkan, sebelum terjadi pengadangan armada BISKITa Trans Bekasi Patriot oleh sejumlah sopir angkot K 11, pemerintah telah menggelar tiga kali audiensi. Namun, tak membuahkan kesepakatan.

“Kami telah menawarkan beberapa solusi, supaya sama-sama berjalan,” kata Zeno kepada Info Bekasi, baru-baru ini.

Audiensi melibatkan sopir angkot, pengusaha angkot, organisasi angkutan darat (Organda). Turut ada dari pihak TNI dan Polri. Pertemuan itu digelar pada 6, 8, dan 13 Januari 2025. Sehari setelah pertemuan terakhir, terjadi pengadangan armada bus di depan Pasar Bantargebang.

Zeno mengatakan, BISKITA Trans Bekasi Patriot ditetapkan berhenti di 50 titik dalam satu trayek Vida-Summarecon Bekasi.

Titi-titik penghentian ini merupakan aspirasi dari masyarakat memperoleh layanan transportasi aman dan nyaman. Salah satu rutenya adalah melintas Pasar Bantargebang menuju ke Vida.

Pada awal operasi tahun lalu, bus dihadang oleh sopir angkot. Sehingga, rute Biskita berubah melalui Jalan Setu-Bantargebang.

Seiring banyaknya permintaan, maka rute dikembalikan ke jalur semula. Karena itu, pemerintah mengundang sopir angkot, pengusaha angkot, hingga organda untuk duduk bareng.

Menurut dia, beberapa solusi yang ditawarkan antara lain perpanjangan rute trayek angkot K11, mengajak awak angkot K 11 bergabung ke dalam manajemen dengan syarat dan ketenturan berlaku, serta mengkonversikan lima angkot menjadi satu armada biskita.

“Sampai rapat kemarin (13 Januari) belum ada kesepakatan,” kata Zeno.

Trobas / Dede Rosyadi

#infobekasi #masukinfobekasi #bekasi #angkot #bantargebang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini