Infobekasi.co.id – Salah satu pemilik pangkalan gas di Kota Bekasi merasa keberatan terhadap kebijakan pemerintah soal peralihan distribusi elpiji 3 kilogram.
Fery, pria berusia 40 tahun, salah satu pengelola pangkalan elpiji di Jalan Raya Kartini, Bekasi Timur, secara gamblang menolak keputusan tersebut.
“Saya kurang setuju karena selama ini warga bisa membeli gas dengan mudah di warung dekat rumah. Kalau harus langsung ke pangkalan, jaraknya jadi lebih jauh,” keluh Fery kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Lebih jauh, Fery menjelaskan, selama ini Dia mendistribusikan gas melon ke sejumlah pengecer atau warung di sekitar wilayah Kartini. Setiap pengecer rata-rata mendapatkan 4 hingga 5 tabung gas per pengiriman.
“Biasanya saya suplai untuk warung-warung sekitar sini, per warung dapat sekitar 4 atau 5 tabung,” jelasnya.
Harga satu tabung gas 3 kg di pangkalannya dijual seharga Rp19 ribu. Namun, ia tak mengetahui pasti harga jual yang diterapkan oleh pengecer.
“Di sini saya jual Rp19 ribu, mungkin kalau udah di warung harganya naik,” tandas Fery.
Menurut Fery, pemangkasan distribusi dari pengecer ke pangkalan dinilai bakal menyulitkan masyarakat, terutama pemilik warung yang menjadi pelanggan tetap.
“Pasti jadi repot, banyak pelanggan yang lebih memilih diantarkan daripada harus datang sendiri ke pangkalan,” tegasnya.
Reporter : Yayan
Redaktur : Deros Rosyadi
#infobekasi #tabunggaselpiji3kilo #gas