Infobekasi.co.id – Platform e-commerce Shopee dikabarkan menghentikan layanan pengiriman menggunakan jasa kurir J&T, hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pekerja di sektor tersebut.
Salah satu kurir J&T asal Bekasi Utara, bernama Ojan berusia 25 tahun, mengatakan, bahwa Dia mengetahui kabar ini mulai ramai diperbincangkan di media sosial.
“Kalau yang saya tahu dari media sosial, memang ada kabar seperti itu. Tapi sampai sekarang, bos di gudang saya belum memberi informasi resmi soal ini,” kata Ojan kepada Infobekasi.co.id, Kamis, 3 April 2025.
Menurutnya, jumlah paket Shopee yang masuk ke gudang tempatnya bekerja sudah tidak sebanyak sebelumnya. Sebaliknya, paket dari TikTok Shop justru lebih mendominasi.
“Sejak Shopee punya ekspedisi sendiri dan TikTok Shop semakin ramai, jumlah paket dari Shopee yang masuk ke J&T berkurang. Sekarang lebih banyak paket dari TikTok Shop,” ungkapnya.
Meski demikian, F menyatakan bahwa tempatnya bekerja masih mengikuti regulasi yang ada dan belum ada pemberitahuan lebih lanjut terkait perubahan layanan ini.
“Belum terlalu khawatir sih, karena ini masih suasana Lebaran. Jadi belum bisa dipastikan bagaimana kuantitas paket ke depannya,” kata Ojan.
Namun, dirinya berencana untuk mencermati kondisi dalam satu hingga dua pekan ke depan, setelah momen Idul Fitri 2025 berlalu.
“Mungkin seminggu atau dua minggu lagi baru kelihatan dampaknya. Soalnya sekarang paket Shopee yang masuk ke J&T memang sedikit, lebih banyak dari TikTok Shop,” jelas Ojan.
Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan layanan kurir, terutama karena banyak pekerja yang masih berstatus harian dan bergantung pada pekerjaan ini.
“Banyak pekerja harian, apalagi saat event besar seperti puasa kemarin menjelang lebaran, paketnya sampai over load,” pungasnya.
Reporter: Fahmi
Editor: Deros
#Infobekasi #J&T #Shopee #Marketplace #Bekasi