Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi memberi perhatian serius terhadap persoalan banjir kerap melanda wilayah sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cijambe, khususnya di kawasan Bantargebang dan Mustikajaya. Untuk mengatasinya, Pemkot akan membangun tiga polder air besar sebagai bagian dari proyek pengendalian banjir direncanakan mulai pada 2026 mendatang.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjelaskan bahwa pembangunan polder ini merupakan bagian dari solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak banjir yang setiap tahun membayangi permukiman warga di sepanjang aliran Cijambe.
“Kawasan Mustikajaya dan sekitarnya memang masuk wilayah rawan genangan, dan ini akan kita tangani dengan membangun polder sebagai sistem pengelolaan air yang modern,” ujar Tri, Sabtu (14/6/2025).
Proyek ini akan digarap secara kolaboratif bersama berbagai pihak, seperti Forum Peduli Cijambe, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC), serta pengembang dan pihak swasta.
Tri menekankan, pembangunan polder tak hanya bertujuan menahan dan mengatur aliran air saat hujan deras, tetapi juga membuka peluang pemanfaatan lahan di sekitar DAS menjadi lebih produktif dan aman bagi warga.
“Ini hasil kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan para penggiat lingkungan yang sudah lama mendorong penanganan banjir di Cijambe,” jelasnya.
Ke depan, kawasan sekitar DAS Cijambe diharapkan dapat dikembangkan menjadi zona hunian dan ruang publik yang ramah banjir, seiring dengan penataan infrastruktur yang lebih berorientasi pada mitigasi bencana.
“Kita ingin area ini bukan hanya bebas banjir, tapi bisa dinikmati bersama sebagai ruang terbuka dan kawasan layak huni,” tutup Tri Adhianto.
Pembangunan tiga polder di sepanjang DAS Cijambe ini sekaligus menjadi simbol keseriusan Pemkot Bekasi dalam menghadirkan solusi konkret atas persoalan banjir yang selama ini menjadi momok tahunan di wilayah timur kota.
Reporter: Fahmi
Editor : Deros
, serta pengembang dan pihak swasta.){kind=link}