Cimuning Bekasi, Dari Sumber Air Jernih Hingga ‘Tumbuh’ Perumahan

Infobekasi.co.id – Cimuning, sebuah kelurahan yang kini menjadi bagian dari Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, lebih dari sekadar nama, Cimuning adalah saksi bisu perjalanan waktu, dari masa lalu yang sederhana hingga menjadi bagian integral dari perkembangan Kota Bekasi.

Kisah tentang “Cai Murni Ning” adalah fondasi dari identitas Cimuning. Data sementara, menurut kabar yang beredar, wilayah ini dulunya dikenal karena sumber airnya yang sangat jernih dan murni. Air ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Ungkapan “Cai Murni Ning,” yang berarti “Air yang Sangat Jernih,” kemudian menjadi nama bagi wilayah ini, mengalami perubahan fonetik seiring waktu menjadi “Cimuning.”

Legenda ini bukan hanya sekadar cerita rakyat. Ia mencerminkan hubungan erat antara masyarakat Cimuning dengan alam, khususnya dengan sumber air yang menjadi penopang kehidupan mereka. Kisah ini juga memberikan makna mendalam pada nama Cimuning, mengingatkan akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Seiring dengan perkembangan Kota Bekasi, Cimuning mengalami perubahan yang signifikan. Lahan pertanian dan perkebunan semakin berkurang lantaran ‘tumbuh’ perumahan dan infrastruktur. Masyarakat Cimuning mulai beralih ke sektor non-agraris, seperti perdagangan, jasa, dan industri.

Namun, di tengah modernisasi, masyarakat Cimuning tetap berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional dan identitas lokal mereka. Beberapa tradisi dan upacara adat masih dilestarikan, meskipun dengan penyesuaian sesuai dengan perkembangan zaman.

Cimuning saat ini adalah wilayah yang dinamis, di mana tradisi dan modernitas berjalan berdampingan. Masyarakat Cimuning berusaha untuk menjaga keseimbangan antara melestarikan warisan budaya dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Sejarah Cimuning adalah bagian tak terpisahkan dari identitas wilayah ini. Dengan memahami dan menghargai sejarah, masyarakat Cimuning dapat membangun masa depan yang lebih baik, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal.

Cimuning adalah contoh bagaimana sebuah wilayah dapat berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, tanpa kehilangan jati dirinya.

Editor : Dede Rosyadi

#Cimuning #infobekasi #Bekasi #Sejarah

*Data: Dikutip dari berabagi sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini