Indonesia akhirnya kembali menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika pada tahun ini. Indonesia menjadi penggagas terbentuknya kekuatan baru di dunia setelah menjadi tuan rumah pada perhelatan Konferensi Asia-Afrika pertama pada tahun 1955.
Dikutip Yangseru.com, KAA menjadi momentum hadirnya kekuatan baru selain Blok Barat dan Blok Timur pada 18 April 1955. Gedung Merdeka yang menjadi tempat berlangsungnya KAA masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Walaupun 60 tahun telah berlalu, semangat yang dimiliki masih sama, bekerjasama demi terciptanya kemajuan dan perdamaian dunia. Yuk disimak fakta menarik apa saja yang terjadi di KAA!
Bandung Walk
Pada hari yang bersejarah diselenggarakannya KAA, 18 April 1955, para delegasi tidak naik mobil untuk sampai ke lokasi konferensi. Mereka berjalan kaki dari Hotel Homann dan Hotel Preanger secara berkelompok menuju Gedung Merdeka Bandung.
Peristiwa bersejarah itu dikenal dengan sebutan “The Bandung Walk”.
Berawal dari Gedung Sosialita
Gedung Merdeka Bandung memiliki nama asli Societeit Concordia yang dibangun pada tahun 1895. Gedung ini awalnya adalah tempat rekreasi dan sosialisasi masyarakat Belanda yang tinggal di Bandung.
Setiap weekend, gedung ini dipenuhi oleh orang Belanda untuk makan malam dan berdansa. Mereka datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pengusaha, perwira, hingga pegawai perkebunan pun datang memeriahkan malam di Gedung Merdeka
Memakan Biaya Hingga 200 M
Gedung Merdeka Bandung memiliki nama asli Societeit Concordia yang dibangun pada tahun 1895. Gedung ini awalnya adalah tempat rekreasi dan sosialisasi masyarakat Belanda yang tinggal di Bandung.
Setiap weekend, gedung ini dipenuhi oleh orang Belanda untuk makan malam dan berdansa. Mereka datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pengusaha, perwira, hingga pegawai perkebunan pun datang memeriahkan malam di Gedung Merdeka
Mengarahkan Keamanan Siap Perang
Sebanyak 6 kapal perang TNI AU dikerahkan untuk mengamankan acara KAA ke-60 ini. Selain itu, Polri juga mengerahkan sniper yang ditempatkan di titik-titik tertentu. Dan tentu saja tempatnya dirahasiakan.
Sebelumnya juga dilaporkan bahwa sniper akan mengeksekusi hal-hal mencurigakan tanpa ampun. Mereka diinstruksikan untuk menembak langsung di kepala atau head-shot untuk segala sesuatu yang diperkirakan mencurigakan dan membahayakan.
Semoga dengan terselenggarakannya KAA di tahun ke-60 ini memberikan banyak manfaat baik untuk negara di kawasan Asia-Afrika maupun dunia, di berbagai bidang kehidupan manusia. ^_^