Bekasi Selatan – Menghadapi bonus demografi dan persaingan pasar bebas ASEAN Pemerintah Kota Bekasi terus meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu bonus demografi ini harus bisa dioptimalkan sebaik mungkin.
“Saat ini kita sedang panen atau bonus demografi dengan tumbuh besarnya usia produktif. Hal ini harus dimanfaatkan untuk menghadapi pasar bebas ASEAN,” kata Ahamd Syaiikhu di acara pembekalan guru-guru agama non-PNS, di Islamic Center, Selasa (19/5).
Berbagai upaya kata Ahmad Syaikhu dipuayakan pemerintah untuk mewudujkan SDM Kota Bekasi yang berdaya saing. Selain meningkatkan skill, SDM Kota Bekasi juga harus memiliki kekuatan spiritual.
“Di Zaman modern ini, berbagai jenis persoalan ada. Untuk itu kita perlu mentalitas SDM yang handal. Tidak mudah menyerah, selalu optimis karena yakin selalu ada jalan,” kata Ahamd Syaikhu.
Pelatihan guru agama non-PNS ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas para tenaga pendidik. Melalui pembekalan selama tiga hari ini diharapkan guru agama semakin terampil dalam menyelesaikan berbagai persoalan moralitas pelajar.
Pemerintah Kota Bekasi sangat berharap guru-guru agama tersebut bisa memberikan kontribusi dalam mengurangi berbagai persoalan pelajar seperti terjerumus pada penggunaan Narkoba.
“Guru-guru agama SD, SMP, Madrasah dan SMA diharapkan bisa mengikuti program pelatihan ini. Sangat besar harapan kami guru-guru agama bisa menjadi pelita bagi anak-anak kita. Karena menurut Imam Syafii mutu pendidikan ditentukan oleh guru,” kata Ahmad Syaikhu.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini akan diikuti oleh guru-guru non PNS sebanyak 300 orang. Acara pembukaan pelatihan ini dihadiri juga Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi. (tio/goeng)