Bekasi Barat – Pertama kali mengadakan ujian mikrotik untuk mendapatkan sertifikasi CNA dari Rusia, SMK Negeri 1 Bekasi berhasil meluluskan 10 siswanya.
“Ini pertama kalinya Bekasi ikut serta dan baru SMKN 1 saja yang menjadi satu-satunya peserta dari Bejasi. Seleksi oleh pihak sekolah dilakukan kepada 72 anak. Yang mengikuti ujian mikrotik 14 anak kelas 12, yang lulus 10,” ujar Penanggung jawab Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Bekasi, Asep Satari, Rabu (20/5)
Ujian yang diadakan mulai 27 April ini dilakukan secara online di SMKN 1 Bekasi. Seleksi test untuk pihak sekolah namun penilai dari pihak penyelenggara.
“Ini salah satu nilai plus bagi SMK Negeri 1. Bila dapat sertifikan CNA, siswa tersebut bisa dipermudah bekerja dan berpenghasilan. Dan diizinkan untuk menjadi trainer,” jelas dia.
Untuk sistem penilaian, lanjut Asep, siswa dikatakan lulus seleksi apabila nilainya minimal 64 sampai 74. Untuk menjadi trainer mikrotik, minimal nilai 75.
“Nilai tertinggi dari siswa yang mengikuti ujian ini 84,” ungkap dia.
“Perkembangan IT kan semakin cepat. Kita harus bisa mengikutinya. Mikrotik sendiri adalah alat untuk mengontrol lalu lintas jaringan supaya tidak terjadi bentrokan. Istilahnya, kalau radio punya frekuensi, nah, internet juga ada.” Tutup dia. (Sel)
