Bekasi Timur – Fraski Gerindra DPRD Kota Bekasi memberi alasan perihal penarikan dukungan sebagai inisiator hak bertanya (Interpelasi) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online. Hal itu disampaikan saat melakukan Konferensi Pers di Media Center DPRD Kota Bekasi, Kamis (13/8) siang.
Untuk diketahui, pada awalnya fraksi Gerindra termasuk fraksi yang ingin agar interpelasi digulirkan.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bekasi, Irman Firmansyah mengatakan, alasan Gerindra mencabut dukungan lantaran Gerindra telah meperoleh setidaknya 4 kesepaktan bersama Pemerintah Kota Bekasi, sehingga fraksi Gerindra bersedia mencabut dukungan interpelasi.
Keempat kesepakatan tsrsebut adalah, pertama, tidak ada lagi siswa miskin yang tidak bisa bersekolah di Kota Bekasi. Kedua, Pemkot Bekasi wajib membentuk Unit Sekolah Baru (USB). Ketiga, dibentuknya tim investigasi untuk menyelidiki kecurangan selama PPDB Online berlangsung. Ke empat, revisi Keputusan Wali Kota Bekasi 4221.
“Itulah mengapa kami sepakat mencabut dukungan interpelasi,” ujar Irman.
Dari awal, lanjutnya, keinginan Gerindra adalah empat hal itu.
“Lantas kalau sudah terpenuhi, ya sudah gak perlu interpelasi lagi. Toh tujuan kami bagaimana anak-anak bisa sekolah. Kita tidak ingin ribut-ribut dengan pemerintah apalagi berpikir untuk menjatuhkan pemerintah,” kata dia.
Fraksi Gerindra juga tidak sependapat dengan isu-isu yang berkembang di luar bahwa Gerindra menarik dukungan lantaran ada persetujuan-persetujuan tertentu dengan Pemkot Bekasi.
“Kami interpelasi disalahkan, kami menarik juga disalahkan. Tapi yang jelas kita ingin yang terbaik untuk masyarakat Kota Bekasi,” tandasnya.(Sel)
