BEKASI SELATAN – Terjadinya banjir di wilayah perumahan Ikip, yang merupakan lokasi pembangunan tandon air, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta), Tri Adhianto, mengatakan bahwa pembangunan tandon masih 20 persen.
“Ini kan bagian dari proses. Dimana dari 49 titik banjir, yang baru selesai ada 15 titik. Nah, khususnya di Ikip sendiri kan kita ada pembangunan dua tandon air, dimana satu aja belum selesai. Baru 20 persen dari total penyelesaian,” ungkap Tri saat ditemui infobekasi.co.id, Senin (15/02).
Selain itu, lanjut Tri, ketinggian daratan bila dibandingkan dengan laut yang relatif rendah juga menjadi faktor lain dalam menyebabkan banjir masih terjadi di wilayah Ikip.
Sebelumnya, Tri pernah mengungkapkan apabila dengan adanya pembangunan serapan air (tandon) akan membuat kota Bekasi Bebas banjir.
“Ya dari 15 titik yang kita tangani pembangunannya, sejauh ini seperti Perumnas 3, Wismajaya, Kartini dan Bekasi Barat sudah tidak banjir. Kalau Ikip kan baru 20 persen penyelesaiannya,” kata dia.
Kedepan, lanjut Tri, pembangunan dalam penanggulangan banjir di Kota Bekasi akan terus dilanjutkan sepanjang 2016 hingga 2017 nanti.
“Kita juga akan ada pelebaran saluran sungai dan pembongkaran bangunan yang harus dikoordinasikan dan integrasi dengan SKPD terkait. Dan disana kan ada juga masalah dengan sifonnya. 20 tahun yang lalu sih ga masalah, tapi sekarang bangunan banyak, dan jumlah air meningkat, jadi nggak bisa dipertahankan. Nah, konsep dari Disbimarta ialah akan membangun tandon sebelum masuk sifon Kalimalang” pungkasnya. (Sel)