Komunitas Bekasi Bersinergi Galang Aksi “Gerakan Bebas Sampah”

Perkumpulan Komunitas Bebas SampahBEKASI – Mungkin banyak orang yang belum tahu bahwa 21 Februari merupakan hari Peduli Sampah Nasional. Salah satu komunitas Bekasi, yang tergabung dalam Gerakan Bebas Sampah Indonesia, memperingati hari Peduli Sampah Nasional ini, dalam Car Free Day (CFD) di Jln. Ahmad Yani, Minggu (21/02).

“Kegiatan ini merupakan ajang perkumpulan komunitas Bekasi yang memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Tidak hanya Komunitas Lingkungan saja yang dapat memperingatinya, tetapi komunitas yang bergerak dibidang lain juga dapat memperingatinya,” kata Risca selaku Koordinator Gerakan Bebas Sampah Indonesia.

Dalam acara tersebut, Risca menuturkan bahwa komunitas Bekasi yang tergabung dalam Gerakan Bebas Sampah, beraksi dengan cara mengkampanyekan Hari Peduli Sampah Nasional, dan juga unjuk gigi dengan cara kerja bakti memungut sampah yang dilakukan di tiga titik. Tiga titik tersebut yaitu di hutan kota, jembatan Summarecon Bekasi, dan tempat di mana CFD berlangsung.

“Dengan aksi pungut sampah, kita bisa menunjukan kepada masyarakat bahwa budaya membuang sampah sembarangan itu tidak baik,” kata Risca.

Ditetapkannya 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, dikarenakan pada 2005, TPA Leuwigajah menyebabkan lebih dari 143 orang meninggal dunia, dua desa lenyap karena longsor, dan ditahun ini, TPA Sumurbatu longsor dan menewaskan satu orang.

Indonesia sendiri merupakan urutan kedua pembuang sampah ke laut terbesar di dunia, jadi tidak dipungkiri bahwa sampah merupakan masalah untuk negeri ini.

“Masyarakat itu tidak perlu menunggu pemerintah untuk gerak, tetapi mereka bisa melakukan dari diri mereka sendiri dengan cara memilah sampah dari sumber. Dengan kita memilah sampah dari sumber, kita dapat mengurangi sampah yang berakhir ke TPA, jadi lahan kita tidak habis untuk memilah sampah saja,” pungkas Risca. (DSY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini