Fenomena gerhana matahari menjadi suatu hal yang menarik bagi masyarakat. Kini sains dan teknologi mampu mendeteksi kapan akan terjadinya gerhana matahari. Di tahun ini, gerhana matahari total dapat disaksikan pada pagi tadi, Rabu 9 Maret 2016.
Perlu diketahui, bahwa pada masa lalu, banyak mitos mengenai gerhana matahari. Pada masyarakat Jawa misalnya, mereka percaya saat terjadi gerhana matahari, raksasa Batara Kala menelan matahari karena dendam kepada Dewa Matahari.
Bukan hanya masyarakat Jawa saja, ternyata ada juga mitos yang berasal dari belahan dunia lain. Berikut ini adalah enam mitos terkait gerhana matahari:
1. Kemarahan Dewa
Pada masyarakat Yunani Kuno, gerhana matahari dianggap sebagai tanda kemarahan dewa, serta jadi pertanda akan datang hal-hal buruk.
2. Ibu Hamil Sebaiknya di Dalam Rumah
Di beberapa wilayah di dunia meyakini ibu hamil sebaiknya berada di dalam ruangan saat gerhana matahari terjadi. Mitos ini pun sempat beredar di masyarakat Jawa.
3. Hindari Makan Pada Saat Terjadi Gerhana Matahari
Di beberapa daerah di India, sempat meyakini bahwa tidak boleh makan saat terjadi gerhana matahari. Mereka pun menghindari memasak, sebab menurut mereka makanan akan jadi beracun.
4. Ditelan Makhluk Lain
Beberapa kebudayaan di dunia mempercayai gerhana matahari terjadi ketika setan atau hewan mengonsumsi matahari. Contohnya, orang-orang Viking yang menganggap sepasang serigala langit melahap gerhana matahari.
Sementara itu, di Vietnam, pada masa lalu orang-orang menganggap kodok memakan matahari pada saat gerhana matahari terjadi.
5. Membunyikan Panci untuk Mengusir Apapun yang Menelan Matahari
Guna melawan makhluk atau hewan lain yang dipercayai memakan matahari, masyarakat dapat memukul apapun yang menimbulkan suara seperti panci atau wajan untuk menakuti dan mengusirnya.
6. Refleksi diri
Orang-orang dari Batammaliba di Afrika menganggap hal ini dari sisi baik. Dalam mitos mereka, saat terjadi gerhana matahari artinya sedang terjadi perjuangan untuk menghentikan pertempuran, antara matahari dan bulan.
Selain itu, ada juga yang melihat gerhana matahari sebagai waktu bagi manusia untuk melakukan refleksi dan rekonsiliasi dalam hidupnya. (SD)