JATIASIH – Kepala UPTD puskesmas Jatiasih, Tjahjaningati, mencatat ada 39 kasus DBD di wilayah kerjanya, per Januari sampai Maret 2016 ini. Sebelumnya, selama 2015 lalu, penderita DBD tercatat ada 50 pasien. Namun dirinya mengaku tidak menutup kemungkinan, ada kasus DBD yang tidak terpantau atau tercatat oleh puskesmasnya dan kemungkinan lebih dari jumlah tersebut. Tetapi menurutnya, untuk wilayah Jatiasih kasus DBD telah mengalami penurunan jumlah kasus.
“Alhamdulillah, untuk di wilayah kami, jumlah penderita DBD mengalami penurunan. Ada 39 orang yang melapor terkena DBD, namun sudah kami rujuk ke RSUD Bekasi,” kata Tjahja, Jumat (18/03).
Tjahja menjelaskan, di wilayah kerjanya, upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sudah rutin dilakukan tiap pekan melalui gerakan K3. Bahkan pada tiap harinya, di puskesmas Jatiasih lakukan upaya pencegahan, dengan melakukan penyuluhan di ruang tunggu pendaftaran pasien.
“Upaya kami, berfokus pada yang sifatnya pencegahan. Seperti, pada tiap akhir pekan, bersama pihak kelurahan kami lakukan bersih-bersih lingkungan, kami turut mengajak warga juga untuk ikut gerakan K3. Lalu biasanya kami sempatkan selama 30 menit kalau pagi-pagi, di ruang tunggu pasien, kami lakukan penyuluhan cara pencegahan DBD,” kata dia. (Ez)