MEDANSATRIA – Memperingati Hari Bumi 2016, Superindo, bersama mitra hijaunya, Waste of Change, Pundi Sampah, dan XS Project, meluncurkan program Sedekah Sampah di Superindo, Kota Harapan Indah, Bekasi, Sabtu (23/04).
Menurut Department Head Coorporate Communication & Sustainabilitynya, Yuvlinda Susanta, program Sedekah Sampah yang merupakan inisiatif dari Superindo ini dipilih karena dapat menjembatani pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri, mulai dari tingkat rumah tangga.
“Sampah menjadi masalah besar bagi kita semua, terutama sampah yang tidak dapat terurai di tanah. Untuk itu, diperlukan terobosan-terobosan baru yang dapat memotivasi banyak orang untuk mulai mengelola sampah. Dengan sedekah sampah, diharapkan masyarakat dapat tergerak untuk menjadikan sampah sebagai komoditas yang bernilai ekonomi. Sehingga kedepan dapat memicu gaya hidup baru yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Yuvlinda.
Lanjut dia, mulai hari ini superindo menyediakan kotak-kotak penampungan sampah anorganik sebagai realisasi dari program tersebut. Dimana nantinya, sampah kering seperti kertas, atau plastik yang dibawa pengunjung dapat disumbangkan ke Superindo.
“Hal ini juga sejalan dengan komitmen Superindo untuk mencapai ambisi sustainability bebas sampah dalam kegiatan operasional 2020. Nantinya sampah yang terkumpul akan dijual, dan dana itu akan didistribusikan untuk berbagai fasilitas yang ditujukan kepada anak kurang mampu, seperti fasilitas air bersih, perbaikan gizi, dan revitalisasi posyandu,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri pula oleh penggiat lingkungan dan tokoh publik, Nugie, yang menjadi pembicara dalam talk show meraup untung dari sampah.
“Tidak semua ritel yang punya inisiatif yang melakukan ini. Tapi Superindo melakukannya. Ini yang membuat saya datang dari Bintaro ke Bekasi dengan naik sepeda, nggak sia-sia. Ternyata, masyarakat Bekasi jauh lebih berinisiatif dalam pengelolaan sampah,” ujar nugie. (Sel)