Kisah cinta kali ini datangnya dari Maharashta, India. Ia adalah Bapuro Tajne. Ia rela menggali sumur untuk istrinya yang tercinta selama 40 hari. Lebih menyentuhnya lagi, pekerjaan ini ia lakukan demi menjaga kehormatan istri. Loh maksudnya?
Jadi, sebelumnya Bapuro mendapat laporan dari istrinya bahwa ia tidak diberi air bersih oleh tetangganya. Ketika itu ia meminta air bersih kepada tetangganya, karena air bersih di rumahnya telah habis. Alasan penolakan tersebut yakni karena kasta istri dari Bapuro lebih rendah.
Dikutip dari situs Vemale.com, dalam Huffingtonpost.com, karena yang dicintainya telah dilecehkan, tindakan yang dilakukan Bapuro bukanlah datang ke rumah tetangga tersebut untuk marah-marah, melainkan ia langsung membuatkan sang istri sumur baru.
Bapuro mengaku bahwa ia hampir menangis karena istrinya tidak diberikan air bersih. Sebelum dan sepulangnya ia bekerja, ia bekerja kembali untuk menggali sumur untuk istrinya itu.
“Saat itu aku pulang kerja dan aku hampir menangis. Aku mendapati istriku ditolak minta air tetangga. Aku memutuskan tidak akan meminta air ke orang lain lagi. Aku lalu pergi ke kota untuk membeli semua peralatan dan menggali sumurku sendiri. Aku menggali saat pagi sebelum aku berangkat bekerja dan saat sore setelah pulang kerja. Sumur itu aku buat sedikitnya selama 40 hari,” katanya.
“Aku terus berdoa kepada Tuhan setiap aku memulai untuk menggali. Aku selalu meminta agar Tuhan memberi kami air sumur yang bersih. Ketika kami memiliki sumur, kami tak akan memperbolehkan orang lain mengambil air dari sumur kami. Kini aku bersyukur apa yang aku lakukan telah membuahkan hasil. Aku bersyukur istriku tak lagi meminta air ke tetangga yang merendahkan kami karena kasta kami rendah,” ujarnya.
Ketika menggali sumur, ia terus saja diejek oleh orang-orang sekitar, karena dianggap pekerjaannya itu sia-sia. Saat itu memang sedang musim kemarau, jadi orang-orang berpikir bahwa ia tidak akan berhasil membuat sumur. Bahkan, sumur paling banyak airnya pun sudah kering.
“Aku sering kali dieejek dan disepelekan oleh keluarga juga warga. Aku percaya aku bisa mendapatkan air bersih. Aku selalu tekun dan percaya Tuhan bersamaku. Kini, aku bersyukur usahaku tidak sia-sia.”
Nah, karena ia percaya, dengan usaha dan doa, pada akhirnya satu persatu orang-orang di sekelilingnya membantu untuk menggali sumur, dan pada akhirnya juga, sumurnya itu jadi dan bisa mengeluarkan air bersih.
“Warga yang awalnya mengejek suamiku satu persatu datang kepadanya dan membantu ia menyelesaikan pembuatan sumur. Kini, aku maupun warga bisa menikmati air bersih dari sumur tersebut. Ini membuat kami merasa sangat lega,” kata istri dari Bapuro Tajne ini. (Adm)