JATIASIH – Menindaklanjuti pantauan Sungai Cikeas di area Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), tepat di belakang Masjid Siti Rawani, Kecamatan Jatiasih, pada Selasa kemarin (24/05), Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, bersama jajaran Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi lakukan pantauan terkait rencana pembuatan folder air Cikeas. (Baca : Walikota Bekasi Pantau Aliran Sungai Cikeas di Jatiasih)
Lahan yang akan direncanakan untuk pembangunan folder air Cikeas ini bertempat di RW 015, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, yang bertepatan dengan perbatasan Kabupaten Bogor, Desa Bojong Kulur.
“Hari ini, saya beserta para jajaran sudah melihat lokasi yang direncanakan sebagai lokasi folder air Cikeas. Itu ada di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, tepatnya di RW 015, berbatasan dengan Desa Bojong Kulur, Kabupaten Bogor,” kata Rahmat, Rabu (25/05).
Warga PGP dan Vila Nusa Indah yang sering mengalami banjir hampir satu meter lebih disetiap musim penghujan tiba, membuat Rahmat Effendi menginstruksikan dinas terkait, agar membuat Master Plan dan surat pengajuan secara makro ke Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan secara detail ke Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Ini harus disegerakan, harus dibuktikan dengan kerja yang nyata, agar musibah banjir yang tiap tahunnya melanda masyarakat, dapat segera ditanggulangi,” ujar Rahmat Effendi sambil melihat lokasi rencana pembangunan folder.
Rahmat mengatakan, rencana pembangunan folder air ini tentu untuk mengurangi dampak banjir yang telah lama dialami warga di sekitar Kota Bekasi dan perbatasannya. Kedepannya, folder air tersebut akan setara dengan folder air Pengasinan yang sudah terbentuk dengan area taman dan sarana olahraga untuk masyarakat. Dan rencananya, di samping area folder air Cikeas akan dibangun balai besar untuk Disbimarta Kota Bekasi.
“Nanti folder air Cikeas ini akan seperti folder air yang di Pengasinan. Dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sarana olahraga untuk masyarakat sekitar,” kata dia.
Rahmat menjelaskan, fungsi pertama yakni sebagai penahan kecepatan dan luapan air yang datang dari aliran sungai agar bisa terkelola. Selanjutnya, folder air juga akan dijadikan sumur resapan serta wisata air untuk kedepannya. Hal tersebut tentunya akan segera dikoordinasikan dengan Pemkab Bogor.
“Tentunya rencana ini akan segera Pemkot Bekasi koordinasikan dengan pihak Kabupaten Bogor, dan bagian aset untuk lakukan penggunaan lahan pembangunan folder air Cikeas,” ujarnya. (Ez)