Bahayakah Tidur Setelah Sahur?

Ketika sahur, umat Muslim diharuskan bangun lebih awal dari biasanya. Pada umumnya, sahur dilakukan pada pukul 3 pagi. Dan biasanya, jika sudah sahur, Shalat Subuh, dan tadarusan, mata pasti masih mengantuk. Nah, jika sudah begitu, keinginan untuk melanjutkan tidur pasti ada. Pertanyaannya, apakah ada dampaknya ke tubuh jika tidur setelah sahur?

Seperti yang dikutip dari situs vemale.com, ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh ketika tidur kembali setelah sahur. Berikut infonya :

Perut Buncit

Perut-BuncitMakanan yang masuk dalam tubuh dicernanya tidak sebentar. Prosesnya panjang, jadi akan memakan waktu agak lama. Jadi ketika tidur setelah sahur, Shalat Subuh, dan tadarusan, namun makanan di dalam perut belum selesai dicerna, akan menyebabkan perut menjadi buncit. Jika sudah buncit, pasti mengganggu penampilan bukan?

Berisiko Terkena Stroke

strokeHmmm….dampak yang satu ini menyeramkan juga ya? Tapi memang ada sebuah penelitian yang mengungkap bahwa orang yang jeda tidurnya itu lebih cepat ketika sudah makan, risiko terkena strokenya lebih tinggi, ketimbang yang memiliki jeda tidur lebih lama setelah makan. Jadi, harus tahan kantuk dulu, daripada harus menanggung risiko terkena stroke kan?

Rasa Panas di Dada

Panas di dadaKok bisa menimbulkan panas di dada? Tentu saja bisa. Hal ini dimungkinkan karena, sistem pencernaan akan bekerja lebih berat ketika tidur. Jika sudah begini, maka asam lambung akan meningkat. Nah, naiknya zat asam inilah yang menyebabkan dada akan menjadi panas.

Refluks Asam Lambung

Refluks Asam LambungNah kalau yang satu ini apa ya maksudnya? Maksudnya yakni adalah, makanan yang harusnya berjalan turun ke tubuh, ini akan berbalik kembali ke kerongkongan. Hal ini disebut dengan refluks. Jika sudah berbalik ke kerongkongan, akan menyebabkan kerongkongan menjadi panas, dan tidak hanya itu saja, mulut juga akan terasa pahit. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini