BEKASI SELATAN – Sebanyak dua puluh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Bekasi diberhentikan dengan tidak hormat dan diturunkan dari jabatan, Senin pagi (11/07).
Pengumuman ini dibacakan saat apel pagi pertama usai libur Ramadhan oleh Kepala Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Sajekti Rubiah, atas amanah dari Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
“Yang dikenakan sanksi adalah aparatur yang tidak masuk selama 145 hari, yaitu diberhentikan secara tidak hormat. Kalau yang lain, jabatannya diturunkan pangkatnya selama tiga tahun. Itu berlaku bagi yang tidak masuk kerja dibawah 145 hari. Kebanyakan enam puluh lima hari dia tidak masuk kerja,” ujar Yekti kepada infobekasi.co.id usai pelaksanaan apel.
Sajekti mencatatkan, dua puluh pegawai tersebut diberhentikan hanya dalam jangka waktu satu bulan, antara Mei dan Juni. Sementara dinas yang terkena jenis hukuman tersebut ialah Dinas Pendidikan, Satpol PP, Dinas Kebersihan, Dinas Perhubungan, hingga aparatur Kecamatan.
“Jadi aparatur harus rajin masuk kerja, karena memang kami sebagai pelayanan masyarakat harus melayani sebaik mungkin. Ini yang kena hukuman berat dapat dijadikan sebagai contoh, yaitu mereka yang tidak disiplinnya sudah overload,” ujar Yekti.
Sementara itu, Rahmat Effendi mengatakan, bahwa ini merupakan salah satu bentuk ketegasan Pemerintah Daerah terhadap aparatur pemerintahan karena merupakan proses dalam kode etik.
“Hari ini saya memang sengaja minta dikumpulkan semua. terutama struktural yang ada di lingkungan Pemkot untuk membentuk kedisiplinan, dan sama-sama kita silaturahmi, saling memaafkan dalam proses interaksi pribadi,” ujarnya.
Menurutnya, ada tugas jabatan dan tanggung jawab, baik yang berkenaan dengan proses keseharian.
“Kami harus ubah karakter menahun yang sudah akut secara bertahap. Membangun karakter memang bukan persoalan yang mudah, karena ini tentang proses budaya. Namun tahapan ini dapat dicapai berkat komitmen dan konsistensi aparatur,” tutur pria yang akrab disapa Pepen ini. (Sel)
 Pemerintah Kota Bekasi diberhentikan dengan tidak hormat dan diturunkan dari jabatan, Senin pagi (11/07).){kind=link}