Para orangtua di luar negeri sudah mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menelepon polisi, jika sedang dalam keadaan darurat, dan ketika orangtua mereka sedang tidak ada di rumah. Biasanya yang mereka laporkan itu mengenai keberadaan maling di rumah mereka, terkunci dari luar rumah, atau keadaan genting yang lainnya. Namun ini ada cerita lucu mengenai panggilan polisi (911) untuk meminta bantuan, yang dilakukan oleh anak-anak.
Telepon Polisi Karena Tidak Bisa Memakai Celana
Ada-ada saja memang ulang anak-anak. Ia adalah Aaliyah Garret, bocah berumur 2 tahun asal Calofornia, Amerika Serikat ini menelepon polisi karena tidak bisa memakai celananya sendiri.
Kakeknya mengatakan bahwa ia sendiri tidak tahu bahwa Aaliyah telah menelepon polisi. Karena itulah ketika Deputi Martha Lohnes tiba di rumahnya, ia pun mengatakan bahwa tidak ada hal yang mengkhawatirkan di rumahnya.
Aaliyah yang saat itu setengah berpakaian, bersembunyi di belakang kakeknya sambil melambai ke Martha sambil memegang celananya dan menunggunya untuk memakaikan celananya. Martha kemudian langsung berlutut dan membantu Aaliyah untuk memakaikan celana.
“Hal-hal seperti ini sudah biasa dilakukan anak-anak saat sedang bermain telepon dan secara tak sengaja menghubungi 911,” jelasnya.
Gadis Cilik yang Menelpon Polisi Karena Menjatuhkan Patung Peri
Isabelle LaPeruta adalah seorang gadis berumur 7 tahun dari Old Bridge, New Jersey. Ketika itu, ia dan keluarganya sedang merayakan natal. Berbagai hiasan natal pun memenuhi setiap sudut rumahnya. Tidak terkecuali boneka-boneka peri yang digantungkan di sebuah rak tak jauh dari pohon natal.
Pada hari yang sama, Isabelle menelpon polisi. Ia mengaku membutuhkan bantuan polisi karena tidak sengaja telah menjatuhkan satu boneka perinya dengan bola. Ia takut akan merusak hari Natalnya, dan berpikir bahwa peri tersebut akan kehilangan sihirnya saat terjatuh.
Ibu dari Isabelle, Lynanne Laperuta, yang kala itu sedang tidur siang terbangun saat seorang polisi telah ada di teras depannya.
Sang sang polis menjelaskan kejadian tersebut, dan Lynanne berkata,”Baginya itu mungkin sebuah keadaan darurat saat dirinya khawatir akan merusak Natal tahun ini, gara-gara boneka perinya terjatuh.”
Telepon Polisi Karena PR Matematika
Johnny, seorang anak yang berumur empat tahun, saat itu menelepon polisi karena ia mengalami kesulitan ketika mengerjakan PR Matematikanya.
Beruntung polisinya mau menanggapi telepon Johnny. Dan ia berusaha membantunya dengan melakukan diskusi seputar PR Matematikanya tersebut.
Ibu Johnny yang mendengar putranya menelepon polisi untuk membantunya menyelesaikan PR matematikanya pun berteriak.
“Jhonny kamu sedang apa?” katanya.
“Aku sedang menelepon polisi untuk bantu kerjakan PR,” ucap Jhonny.
“Kenapa polisi, maksud ibu orang lain,” lanjut sang ibu.
“Kata ibu, aku harus telepon seseorang,” kata Jhonny.
“Iya, tapi bukan polisi,” tutur ibunya. (Adm)
Sumber : Liputan6.com