Hujan yang turun di wilayah Bogor dan Bekasi telah menyebabkan Sungai Cileungsi-Cikeas, Kali Bekasi, dan Sungai Cakung meluap, hingga menimbulkan banjir di Kota Bekasi sejak Minggu (19/02) hingga Selasa (21/02). Banjir merendam ribuan rumah di 14 kelurahan, dan 10 kecamatan di Kota Bekasi.
Hujan pada Selasa (21/02) dini hari hingga pagi telah menyebabkan banjir meluas menggenangi beberapa wilayah. Tercatat banjir melanda Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan, Mustikajaya, Rawalumbu, Pondok Gede, Bekasi Barat, Pondok Melati, Bekasi Utara, Medansatria, dan Bantargebang.
Empat belas kompleks perumahan yang padat penduduk juga terendam banjir dengam ketinggian mencapai 1,2 – 2 meter. Berikut datanya:
- Kecamatan Bekasi Timur: Perumahan Duren Jaya, dan Perumahan Irigasi.
- Kecamatan Jatiasih: Perumahan Dosen IKIP, Surya Mandala, Nasio, Griya Jatisari, Komplek Buana Risma, dan Jalan Jatiluhur.
- Kecamatan Bekasi Selatan: Perumahan Pondok Mitra Lestari, Pekayon, dan Perumahan Duta Indah.
- Kecamatan Bantargebang: Perumahan Pondok Timur Indah, Pondok Chandra Melati, dan Perumahan Mutiara Gading Timur.
- Kelurahan Harapan Mulya: Perumahan Bougenvile dan Kavling Harapan Mulya.
- Kelurahan Pengasinan dan Kelurahan Bojong Rawalumbu: Perumahan Hijau Permai (PHP), Perumahan Narogong Indah, dan Perumahan Rawalumbu.
- Kelurahan Kaliabang Kecamatan Bekasi Utara: Perumahan PUP dan Perumahan Pesona Anggrek.
Banjir menyebabkan dua orang meninggal dunia akibat hanyut, mereka adalah yaitu Hengky (15), warga Kelurahan Jatibening Baru dan Muhammad Rizky (16), warga Kelurahan Pejuang.
Sebanyak 100 KK, 400 jiwa mengungsi yang tersebar di tiga titik yaitu:
– 20 KK / 80 Jiwa di IKIP (Jatiasih).
– 10 KK / 40 Jiwa di Kalibaru (Medansatria).
– 70 KK / 280 Jiwa di Duren Jaya (Bekasi Timur).
Dampak banjir dirasakan sebanyak 1.314 KK. Dan diperkirakan jumlah ini bertambah karena perumahan yang terdampak banjir adalah perumahan padat penduduk.
Upaya penanganan darurat masih terus dilakukan BPBD Kota Bekasi bersama BNPB, Basarnas, TNI, Polri, SKPD, Tagana, PMI, relawan, masyarakat, dan dunia usaha.
Penyaluran logistik bantuan bencana sudah ke tempat lokasi kejadian. Posko dan dapur umum telah didirikan. Peralatan dan perlengkapan bencana banjir juga sudah dikirim ke lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga di beberapa titik-titik banjir seperti : Perumahan Dosen IKIP, Perumahan Pondok Hijau (PHP), dan Perum Pondok Ungu Permai (PUP).
Hingga saat ini belum ada penetapan status tanggap darurat oleh Wali Kota Bekasi.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Ancaman banjir susulan masih tinggi, mengingat potensi hujan masih tinggi hingga akhir Februari nanti, terutama bagi para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anak yang bermain di tempat banjir.
Listrik hendaknya juga dimatikan, dan lakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi banjir.
Sutopo Purwo Nugroho,
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB