MEDANSATRIA – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) bersama tim BPBD Provinsi Jawa Barat meninjau lokasi banjir dan pengungsian di kelurahan Kali Baru, Medansatria, Rabu sore (22/2).
Ditemani Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, Kepala Dinas Sosial Junaedi, dan Camat Medansatria Taufiq Rachmat Hidayat, Aher juga membagikan bantuan kepada masyarakat yang mengungsi di kelurahan Kali Baru.
“Saya berterima kasih kepada Pak wakil walikota dan semua jajaran pemkot sudah banyak melakukan antisipasi dan indikasi bencana. Menyelesaikan dampak bencana dengan baik dan cepat. mudah-mudahan langkah-langkah penyelesaian banjirnya bisa diselesaikan secara bertahap,” ujarnya di hadapan awak media.
Menurutnya, lokasi Rawa Bambu kelurahan Kali Baru yang menjadi lokasi berdampak ini memang berada dibawah permukaan sungai, sehingga salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi air yang masuk kelokasi banjir ialah dengan menggunakan pompa.
Lanjut dia, tingginya air juga disebabkan adanya kiriman air dari bogor dan juga curah hujan yang tinggi. Sehingga lokasi daerah berdampak akan semakin tenggelam.
“Tapi kalau sungainya tetap tinggi kan paling air yang dipompanya balik lagi. Mungkin yang lebih efektif lagi nanti dibangun folder, katanya sudah ada lahannya tinggal di gali. Kita butuh 5 hektar. Semoga pemkot bisa menganggarkan dan provinsi bisa membantu,” kata dia.
Aher juga menegaskan bahwa pihaknya akan siap membangun sinergitas bersama pemkot Bekasi dalam penganggaran kebutuhan yang ada, seperti folder atau kolam retensi.
“Karena bekasi ini termasuk terparah. Dan semoga kotabkota lain jangan banjir. Yang jelas, Sinergitas segalanya akan kita jalin bersama kota bekasi. Program kita kan kongkrit, bikin folder kan kongkrit, penghijauan di kawasan hulu kongkrit, lebih kongkrit lagi kalau nggak adalagi rumah dibawah permukaan sungai,” pungkas dia. (Sel)
 bersama tim BPBD Provinsi Jawa Barat meninjau lokasi banjir dan pengungsian di kelurahan Kali Baru, Medansatria, Rabu sore (22/2).){kind=link}