Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meningkatkan pengawasan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk mencegah terjadinya kecurangan.
“Soal USBN yang disusun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sudah selesai. Materinya disusun berdasarkan masing-masing zona yang ada MGMP. Hal ini meminimalisasi kecurangan,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Minggu (19/3).
Mendikbud yakin, bahwa tidak akan ada lagi kecurangan pada UN 2017 kali ini. Karena materi soal telah ditangani oleh MGMP, namun tak hanya itu, untuk pengawasan Mendikbud mempercayakan Ombusdman RI dan Lemsaneg.
Saat ini, materi soal Ujian Berstandar Nasional (USBN) kini telah selesai dicetak dan diamamkan melalui karantina.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Supriyanto mengatakan, kesiapan tentang sarana prasarana untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMK/SMA mencapai 80% dan SMP 60%. Untuk mengatasinya, bagi sekolah yang belum memiliki komputer dapat bergabung dengan sekolahan lain yang mempunyai komputer lebih.
“Pada prinsipnya kita harus mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Penggunaan laptop pribadi milik siswa juga diperbolehkan, tetapi pertama – tama harus disterilisasi dulu agar tak terjadi kecurangan,” kata Totok. (Fir)
