BEKASI TIMUR – Memasuki hari pertama pelaksanaan tes fisik bagi calon siswa baru di tingkat SMK Negeri di Kota Bekasi, sejumlah sekolah tampak dibanjiri oleh para calon siswa di lingkungan sekolahnya.
Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Bekasi, Dyah Sulistianingsih, menuturkan bahwa pelaksanaan tes fisik yang meliputi tes tindik, tato dan buta warna, sejak pagi hari sekolahnya dibanjiri oleh sejumlah calon siswa.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan tes fisik tersebut, ada sedikit perbedaan. Dimana sebelumnya tes fisik buta warna untuk calon siswa baru dilakukan oleh pihak sekolah, saat ini calon siswa tersebut wajib melakukan tes tersebut di dokter atau rumah sakit.
“Yang berbeda dari tes fisik kali ini hanyalah tes buta warna yang sebelumnya dilaksanakan di sekolah, namun kali ini mereka melakukannya di dokter atau rumah sakit lalu kemudian dari surat keterangan dokter tersebut dijadikan bukti bahwa mereka tidak buta warna,” ungkapnya.
Tes fisik yang dilaksanakan mulai tanggal 6-14 Juni 2017 tersebut, nantinya akan menjadi salah satu kegiatan yang wajib mereka ikuti selain seleksi beberapa dokumen pendukung lainnya.
“Wajib diikuti karena persyaratan utama menjadi siswa di SMK adalah mengikuti tes fisik,” jelasnya.
Dijelaskannya, untuk proses PPDB Online di jalur non akademik (afirmasi dan prestasi) dimana komposisi untuk afirmasi sebanyak 20 persen (72 siswa) dan prestasi 10 persen (36 siswa), pendaftarannya dimulai pada tanggal 6-14 Juni 2017.
Sedangkan PPDB Online di jalur akademik (Nilai UN), proses seleksi akan dilaksanakan pada 3-8 Juli 2017 mendatang.
“Dan untuk pendaftarannya sendiri akan dilakukan secara online menggunakan nomor peserta UN SMP dan NISN,” tambahnya.
Untuk SMK Negeri 6 Bekasi sendiri, diakui Dyah, untuk jurusan RPL dan PKBN, pihaknya menyediakan kuota di jalur akademik sebanyak 150 siswa, jalur prestasi sebanyak 22 siswa dan jalur afirmasi sebanyak 44 siswa.
Sedangkan untuk jurusan TGB dan TPTU di SMK Negeri 6 Bekasi, pihaknya menyediakan kuota untuk jalur akademik sebanyak 102 siswa, jalur prestasi sebanyak 14 siswa dan jalur afirmasi sebanyak 28 siswa.
“Untuk seleksi melalui jalur akademik, kami menyediakan beberapa kuota dan hal inilah yang coba kami berikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMK Negeri 6 Bekasi,” paparnya. (Apl)