BEKASI SELATAN – Film Indonesia berhasil menjadi primadona dengan lebih banyak mendapat antusias masyarakat terhadap pemutaran Film Indonesia di CGV Bekasi Cyber Park (BCP).
“Khususnya di CGV BCP sendiri kita menang di film Indonesia, soalnya lebih banyak orang tertarik nonton film Indonesia. Bukan berarti film luar jelek, tapi kita lebih ramai dibandingkan bioskop lain di CGV BCP untuk film Indonesia. Untuk presentase peminat pengunjung lebih banyak ke film Indonesia,” tutur Bima selaku marketing executive CGV BCP.
Selain memutarkan film Indonesia, CGV BCP juga menayangkan film holywood, eropa, india, korea, thailand bahkan film anime.
“Kita setiap bulan ada promo dari blibli, mereka menayangkan film anime yang dulu setiap tanggal 1 dan 7 di awal bulannya,” tambahnya.
Bima mengungkapkan, film yang tayang bulan Agustus yang paling ditunggu yaitu Warkop DKI Reborn part 2 untuk film Indonesia dan Anabelle untuk film hollywood.
“Akhir bulan agustus Warkop DKI tayang, itu yang paling ditunggu banget sama seluruh pecinta film Indonesia karena sebelumnya mencapai 6 juta penonton. Untuk film hollywoodnya kita yang paling ditunggu Anabelle tayang tanggal 9 Agustus. Jadi 2 film ini pasti akan ramai,” Jelasnya.
Bioskop CGV BCP mempunyai konsep yang berbeda dari bioskop lain di Indonesia yaitu konsep street art cinema terlihat dari segi struktur bagunan, interiornya, lantai yang menggunakan aspal, dan area basket.
“Bisa dijadikan tempat nongkrong dan satu-satunya bioskop di Indonesia yang ada tempat basket disini,” katanya.
Terdapat 9 cinema di CGV BCP dengan kapasitas yang cukup besar, cinema terbesar 295 kursi dan cinema terkecil 120 kursi. Bioskop ini mempunyai range harga tiket sangat terjangkau terutama untuk anak muda.
“Kita kalau senin-kamis ada di Rp.30.000, hari jumat Rp. 35.000, sedangkan hari sabtu, minggu dan tanggal merah hanya Rp. 40.000 sudah bisa nonton. Harga untuk 2D dan 3D sama,” ungkapnya.
Bima berharap masyarakat terutama anak muda pecinta film dapat terus mencintai film Indonesia dan berkontribusi untuk bangsa terutama dunia perfilman.
“Hargai setiap bioskop yang ada, jangan membajak, foto, spoiler dan ngelive di instagram karena ada pasalnya juga. Menghargai sebuah karya buatan orang karena nanti saat kita bekarya juga bisa dihargai oleh orang lain,” tutup Bima. (Ren)